TAIS, Bengkulu Ekspress - Guna mengantisipasi aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seluma, tumpang tindih, khususya aset non bergerak berupa lahan. Bagian Pemerintahan Sektretariat Pemda Seluma, mengindentifikasi aset lahan yang telah diganti rugi. Termasuk menginventarisir secara khusus aset lahan di kawasan Lubuk Lintang, serta di kawasan Pematang Aur.
“Tahap awal ini satu persatu asset tanah yang sudah diganti rugi diidentifiasi. Termasuk mencocokkan satu persatu dengan surat menyurat yang ada,” kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pemerintah Daerah Seluma Nopetri Elmanto Msi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (5/11).
Dijelaskan, secara bertahap keseluruhan aset Pemda Seluma, khususnya aset non bergerak didata. Pada 2018 ini pendataan terlebih dahulu di kawasan Pematang Aura tau di Lubuk Lintang. Dengan memilah lahan yang sudah diganti rugi. Termasuk mencocokkan dengan lahan yang sudah memiliki sertifikat resmi dengan pemda Seluma.
“Besar harapan lahan milik Pemda Seluma, tidak digarap atau diduduki warga sehingga memudahkan untuk identifikasi,” imbuhnya.
Identifikasi dilakukan mengingat masih ada lahan ataupun aset Pemda Seluma, dikuasai warga ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Kedepan identifikasi dilakukan kembali dikawasan lainnya, seperti di Kelurahan Sembayat.
Identifikasi dilakukan dengan melibatkan petugas Badan Pertanahan Negara (BPN), Topografi dari Topdam II Sriwijaya, serta kepala desa (kades) dan mantan kades, termasuk masyarakat sendiri. Tujuannya agar dalam tahapan identifikasi tidak menemukan permasalaha. “Kita masih menunggu tim Topdam terlebih dahulu. Jika sudah siap barulah langsung bersama-sama ke lapangan,” tukasnya. (333)