KNPI RL Kecewa

Selasa 05-02-2013,14:18 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TERTUNDANYA anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan gedung sport center pada pembahasan anggaran 2013, menuai tanggapan kekecewaan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cabang Rejang Lebong. \"Banyak masyarakat terutama pemuda yang berharap pemerintah merealisasikan pembangunanya sport center, kalau tidak jadi dibangun, kami jelas kecewa,\" ujar Sekretaris KNPI RL Robert Rio Tinto kepada sejumlah wartawan, Senin (4/2).

Dijelaskan Robet, para pemuda sudah cukup lama mendesak agar pemerintah daerah menyediakan infrastruktur pendukung kegiatan olahraga di RL, sebagai wadah bagi remaja untuk berprestasi dan gemar olahraga.  Salah satunya yakni pembangunan gedung sport center yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kepemudaan.

\"Kami berharap sediakan saja dahulu lahan untuk sport center, soal anggaran pusat untuk pembangunan daerah itu teknisnya di Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memperjuangkan anggaran tersebut,\" tegas Robert.

Menurutnya, dengan dianggarkanya lahan sport center, bisa menjadi acuan pemerintah daerah untuk menyampaikan dana ke pusat untuk pembangunan gedung spot center tersebut. \"Kalau lahanya tidak ada, bagaimana kita menyampaikan dan meminta bantuan ke pusat. Salah satu peningkatan olahraga juga harus dibarengi dengan siapnya sarana dan prasarananya untuk mendukung prestasi keolahragaan di Rejang Lebong,\" akunya.

Di bagian lain, anggota Badan Anggaran Buyar S,Ag menyampaikan, pemerintah mengusulkan anggaran senilai Rp 3 miliar untuk pembebadan lahan seluar 5 hektar di Kelurahan Cawang Baru, untuk pembagunan gedung sport center. \"Kita bukan tidak ingin menganggarkan, masalahnya ketika dipembahasan tidak ada intansi yang bisa memastikan anggaran pembangunan sport center itu ada atau tidak,\" tegasnya.

Sehingga anggaran Rp 3 miliar tersebut akan menjadi percuma jika tidak ada dana yang pasti dari pemerintah pusat. \"Lebih baik dana itu dioptimalkan untuk perbaikan stadion kita, serta sarana olah raga lain yang ada. Kondisi yang kami lihat saat ini, sarana yang ada saja saat ini tidak dikelola dengan baik atau digunakan secara optimal apalagi disediakan sport center,\" tutur Buyar. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait