Air PDAM Mati Total

Jumat 02-11-2018,13:52 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Sejak beberapa hari terakhir suplai air PDAM Tirta Alami kedusun IV Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang mati total. Rumah yang sebelumnya masih mendapatkan aliran air meskipun sangat-sangat kecil, saat ini sudah tidak menetes lagi.

Kondisi tersebut sangat disesalkan warga, karena mereka kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk aktivitas sehari-hari.

“Yang mati total sudah tiga hari terakhir, kalau sebelumnya masih mengalir walaupun sangat kecil. Jadi saya dirumah menampung air setiap malamnya, pagi hari airnya sudah penuh sehingga masih bisa untuk mandi, kalau sekarang sudah tidak ada setetespun airnya,” tutur Iskandar (26) kemarin (1/11).

Menurutnya, kondisi sangat berbeda dengan pernyataan Dirut PDAM Tirta Alami Sudarmin SH dimedia massa, jika pihaknya berusaha untuk mengatur agar aliran air pam tetap lancar meskipun ada kerusakan. “Katanya kalau rusak akibat proyek pembangunan, pihak PDAM langsung melakukan perbaikan supaya bisa mengalir lagi. Kondisi sekarang mana, malah airnya mati total,” terang Iskandar.

Nur (24) warga Perumnas HJS Desa Taba Tebelet yang mengaku air PDAMnya sudah mati selama 14 hari. Tanpa ada perbaikan sama sekali oleh petugas PDAM Tirta Alami.

“Kalau dirumah saya sudah dua minggu mati, tidak terlihat ada perbaikan, mungkin tambah rusak kalau ada pekerjaan jalan yang merusak Pipa PDAM,” sebutnya.

Sementara Pelaksana Pekerjaan PT Kandita Utama, Ikhsan yang bertanggungjawab atas proyek peleberan jalan Desa Bogor Baru hingga Desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang, mengaku siap membantu melakukan perbaikan atas beberapa pipa PDAM yang rusak akibat pekerjaan tersebut.

“Kita melanjutkan pekerjaan dan dibantu pihak PDAM untuk melakukan perbaikan jika ada pipa PDAM yang rusak,” ungkap Ikhsan.

Akibat pekerjaan proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu tersebut menyebabkan sekitar 5 titik pipa PDAM mengalami kerusakan akibat digerusk alat berat pekerja proyek.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Zakaria menjelaskan dalam menjalakan perkerjaan, pihaknya bersama rekanan PT Kandita Utama tetap berusaha melakukan perbaikan atas pipa PDAM yang rusak tersebut. Bahkan saat ini ada 6 orang petugas teknis dari PDAM dilibatkan dalam memperbaiki kerusakan yang ada.

“Kita juga tidak mau mengorbankan masyarakat, jadi setiap harinya ada petugas PDAM yang dilibatkan dalam melakukan perbaikan pipa,” ucapnya. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait