Puluhan UMKM Telah Naik Kelas

Selasa 30-10-2018,17:02 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setidaknya sudah ada puluhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bengkulu telah mampu memasarkan produknya hingga keluar daerah. Hal ini secara otomatis membuat beberapa pelaku UMKM tersebut telah naik kelas.

\"Beberapa UMKM di Bengkulu mencapai puluhan telah naik kelas karena sudah memasarkan produk unggulan ke luar daerah,\" ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, H Muslih Z, kemarin (29/10).

Meski baru mencapai puluhan, akan tetapi pihaknya akan terus memacu kinerja UMKM di Provinsi Bengkulu agar cepat \'naik kelas\', tidak hanya kuantitas namun juga kualitasnya. Dengan pelaku UMKM naik kelas, maka dapat meningkatkan produktivitas usahanya.

\"Demikian juga pengusaha kecil, kami harapkan semakin banyak yang naik kelas menjadi pengusaha menengah. Dan yang menengah menjadi pengusaha besar, selain itu UMKM juga harus bisa memanfaatkan teknologi informasi,\" kata Muslih.

Pentingnya UMKM memanfaatkan teknologi informasi (TI) adalah guna memperluas informasi dan pangsa pasar bagi produk-produknya. Karena selama ini masih banyak pelaku UMKM memasarkan produknya hanya disatu wilayah padahal produk bisa dipasarkan hingga keluar daerah. \"Itu adalah langkah yang baik bagi UMKM agar semakin berkembang,\" tutupnya.

Sementara itu, Pembina Bintang Raflesia, Benny Suharto mengaku, sudah membina sebanyak 15 UMKM di Provinsi Bengkulu selama 6 bulan dan telah menjual produknya hingga keluar daerah. Pemilihan pasar ke luar Bengkulu tersebut, karena apabila pasarnya hanya di dalam daerah, dengan jumlah masyarakat Bengkulu berkisar 1,5 juta jiwa tentu hasilnya juga akan sedikit.

Oleh karena itu, seiring pembinaan yang terus dilakukan, jumlah UMKM yang bisa menjual produknya ke luar Bengkulu, ditargetkan akan bertambah.\"Sekarang UMKM-nya masih sedikit, tapi akan bertambah seiiring waktu. Apalagi kita terus melakukan pembinaan terhadap UMKM yang ada,\" ujar Benny.

Jika UMKM tersebut terus bertambah dalam hitungan puluhan, bahkan hingga ratusan, dengan hanya mengandalkan pangsa pasar dalam daerah, tentu akan sulit berkembang dan maju. Untuk itu, sesuai komitmen awal pihaknya pangsa pasar UMKM di bawah Bintang Raflesia akan selalu menjual produknya hingga ke luar daerah.

\"Saat ini ada sekitar 30 sampai 50 UMKM belum memasarkan produk, karena dalam masa pembinaan, mulai dari kualitas produk hingga kemasan. Mengingat kedua hal itu sangat mempengaruhi penjualan. Kita targetkan bisa secepatnya menghasilkan produk dan memasarkannya,\" terang Benny.

Beberapa produk UMKM di bawah binaannya rata-rata bergerak dibidang makanan dan minuman seperti, kopi pemburu, kerupuk gurita dan madu ghimboserta. Sementara itu, untuk sasaran pangsa pasar ke luar daerah yaitu Jawa Barat. Hal ini disebabkan jumlah penduduknya mencapai 30 juta jiwa.

\"Terlebih lagi kalau kita menyasar pangsa pasar di luar daerah, UMKM lain di Bengkulu masih tetap bisa hidup dengan menjual produknya di dalam daerah. Sedangkan penjualan produk kita lakukan melalui online (internet) dan dalam waktu dekat akan launching,\" tukasnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait