CURUP, Bengkulu Ekspress - Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong menghimpun para remaja yang ada di Rejang Lebong. Dihimpunnya para remaja tersebut untuk menghindarkan dan menjauhi para remaja dari Narkoba.
\"Para remaja harus kita himpun dan bersatu untuk menjauhi yang namanya Narkoba,\" sampai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM saat membuka kegiatan Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di Kalangan Remaja di aula Dispora Rejang Lebong, Kamis (25/10) kemarin.
Menurut Nopri, selama ini sudah beberapa organisasi remaja yang ada di Rejang Lebong ini sudah aktif, hanya saja mereka belum memiliki wadah untuk bersatu sehingga mereka bergerak sendiri-sendiri. Maka menurutnya kedepannya Dispora Rejang Lebong akan menjadi wadahnya dan penghimpunan remaja di Rejang Lebong tersebut mereka mulai dengan melakukan kegiatan penyuluhan yang bertemakan Pemuda Indonesia Cerdas, kreatif dan Inovatif tanpa Narkoba kemarin.
Terkait dengan pencegahan Narkoba sendiri, menurut Nopri harus dilakukan dengan kreatifitas dan energik. Salah satunya dengan memberikan kegiatan-kegiatan kepada para pelajar sebagai pengalihan mereka sehingga tidak terkena dalam penyalahgunaan Narkoba. Ia mencontohkan dengan mengajak mereka mengikuti kegiatan olahraga, kesenian dan lainnya maka mereka sangat sayang dengan prestasi mereka, karena sayang dengan prestasi mereka akan menjauhi Narkoba karena mereka tahu narkoba bisa merusak prestasi mereka.
\"Untuk menghindari hal-hal negatif kita harus siapkan pengalihnya yang positif, contohnya anak-anak motor bila kita pasilitasi dengan kegiatan seperti kegiatan sosial maka mereka akan menjauhi kegiatan negatif,\" sampai Noprianto.
Lebih lanjut, Nopri menjelaskan biasanya mereka yang terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba bermula dari adanya masalah atau tekanan. Bila tidak ada tempat mereka untuk mencurahkannya maka menurutnya Narkoba kerap menjadi pelarian mereka, oleh karena itu harus disiapkan wadah yang positif agar mereka tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Noprianto juga menjelaskan para pemerhati Narkoba memberikan istilah pada Narkoba yaitu one way ticket, dimana menurut Nopri mereka yang sudah terjerat dalam penyalahgunaan Narkoba tersebut ibarat hanya memiliki satu tiket untuk bepergian saja dan mereka tidak bisa pulang kembali.
Hal tersebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan dari sekitar 3 ribu responden, menurut Nopri yang bisa kembali seperti sedia kala atau benar-benar terlepas dari Narkoba hanya sekitar 50 orang. Untuk terlepas tersebut mereka membutuhkan waktu yang cukup lama dengan berbagai proses yang mereka lewati.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Yusuf Wahyudi B SE MSi menjelaskan kegiatan yang mereka laksanakan kemarin diikuti oleh sejumlah organisasi remaja yang ada di Rejang Lebong. Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa memberikan pemahaman kepada para peserta sehingga bisa membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyalahgunaan Narkoba.\"Saya harap peserta bisa memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan dan bisa menularkan kepada kawan-kawan lainnya,\" sampai Yusuf.
untuk pematerinya, menurut Yusuf berasal dari sejumlah pihak mulai dari Dispora Rejang Lebong, Sat Binmas dan Satnarkoba Polres Rejang Lebong hingga organisasi kepemudaan dalam hal ini KNPI Rejang Lebong.(251)