BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Isu berkembang mengenai uang pelicin mencapai ratusan juta agar bisa lulus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditanggapi santai Pemkab Bengkulu Tengah.Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Benteng, Edi Hermansyah SSi MSc PhD menerangkan, pelaksanaan tes CPNS tahun 2018 ini dilakukan secara ketat. Tes kompetensi dasar (TKD) hingga tes kompetensi bidang (TKB) akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT.
\"Tes tidak lagi menggunakan cara manual dengan lembar jawaban komputer (LJK), melainkan menggunakan alat bantu komputer yang terkoneksi langsung ke server Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Dengan metoda ini, tidak ada celah untuk bermain atau melakukan kecurangan. Seleksi CPNS merupakan wadah untuk menjaring ASN yang benar-benar bermutu dan berkualitas,\" ungkap Edi.
Pria yang juga menjabat Asisten II Setda Pemkab Benteng ini menuturkan, semua soal dan jawaban peserta CPNS akan langsung dikoreksi oleh BKN secara online. Dengan demikian, masing-masing peserta akan mengetahui secara langsung hasil seleksi TKD dan TKB yang diikuti.\"Pengumuman hasil akan disampaikan pada hari pelaksanaan tes. Tak ada kesempatan untuk melakukan manipulasi data hasil tes,\" tegasnya.
Menurut Pj Sekda, salah satu upaya yang bisa dilakukan peserta CPNS adalah belajar mengenai wawasan umum, kebangsaan serta disiplin ilmu yang diikuti. \"Berjuanglah secara maksimal dan disertai dengan doa. Jangan percaya dengan adanya oknum yang menawarkan jasa untuk bisa meluluskan peserta CPNS,\" imbau Edi.Ditanya mengenai informasi tarif sekitar Rp 250-300 juta per peserta, Edi enggan menannggapinya. Ia memberikan gambaran uang sejumlah tersebut dianggap tidak rasional jika dijadikan jaminan untuk lulus menjadi CPNS.
\"Itu tidak rasional. Kalau uang sebesar itu diberikan untuk sogok CPNS, kapan bisa kembalinya. Lebih baik dimanfaatkan untuk usaha lain seperti membeli kebun ataupun usaha keratif lainnya,\" papar Edi.(135)