Verifikasi Berkas CPNS Kepahiang Kacau
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Puluhan pelamar CPNS Kepahiang ramai-ramai mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Kepahiang Rabu (20/10/2018) pagi. Mereka adalah yang dinyatakan tidak lulus berkas administrasi oleh panitia tes CPNS daerah.
Kedatangannya mereka mempertanyakan keputusan panitia yang menggugurkan berkas lamaran dengan alasan yang dinilai mengada-ngada. Bahkan kelengkapan berkaspun sudah dipenuhi tetapi pelamar masih dinyatakan tidak lulus karena adanya kekurangan berkas persyaratan.
Seperti yang dialami Alvionita Reza Ningsih (27) warga Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup Rejang Lebong. Dirinya yang melamar formasi Diploma III perawat terampil (Umum) karena sesuai pendidikannya D-III Keperawatan, tetapi berkas yang diajukannya dinyatakan gugur karena tidak melampirkan ijazah strata 1.
“Ya yang melamarnya formasi perawat trampil dengan kualifikasi pendidikan D-III Keperawatannya. Masih saya dinyatakan gugur karena tidak melampirkan ijazah S-1, saya lulus D-III Keperawatan mana ada ijazah S-1,” ungkap Alvionita Kemarin (24/10/2018).
Lebih menyakitkan menurut Alvionita ketika dikonfirmasi kepada petugas di BKDPSDM malah mengatakan panitia salah pengetikan semata. “Katanya salah ketik saja, kalau ini berarti panitia tidak profesional dalam kerjanya,” ujarnya.
Iapun mengharapkan penjelasan dari panitia verifikasi berkas mengapa dirinya dinyatakan tidak lulus berkas adminitrasi pahahal sudah melengkapi persyaratan dan ketentuan sesuai dengan pengumuman.
Selain Alvionita, ada juga seorang dosen perguruan tinggi swasta di Provinsi Bengkulu ikut mendatangi kantor BKDPSDM karena memprotes keputusan panitia yang menolak berkas lamarannya karena dianggap tidak melampirkan ijazah S-1.
“Tidak mungkin saya tidak melampirkan ijazah, tadi ada yang perawat D-III dinyatakan gugur karena tidak melampirkan ijazah S-1. Ini artinya profesional panitia verifikasi tidak ada. Kini kita minta panitia buka seluruh berkas yang dinyatakan lulus dan tidak lulus mari kita lihat sama-sama kelengkapannya, ada teman saya yang izinnya sudah kadaluarsa tetap dinyatakan lulus oleh panitia,” dosen perempuan yang meminta namanya disamarkan. (151/320)