ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Utara masih membuka program magang ke Jepang. Program itu bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dari sektor ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkulu Utara, Drs Fahrudin melalui Kabid Penyiapan SDM dan Perluasan Tenaga Kerja, Herma Hayani SIP ketika ditemui Bengkulu Ekspress di ruang kerjanya, kemarin.
\"Program magang di Jepang memiliki prospek bagus karena tidak membatasi jumlah tenaga kerja yang dikirim. Dengan catatan, segala persyaratan untuk mengikuti program itu terpenuhi,\" ungkapnya.
Herma menambahkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para calon peserta magang ke Jepang. Yakni lulusan SMK jurusan otomotif, teknik informatika dan komputer (TIK) atau teknik komputer dan jaringan (TKJ), listrik, usia 18-25 tahun, tinggi badan laki-laki minimal 165 cm, dan perempuan 158 cm, berat badan ideal, sehat jasmani rohani, tidak buta warna, tidak memiliki cacat fisik maupun mental, tidak bertato, dan tidak bertindik.
Peserta yang memenuhi syarat selanjutnya akan dites pengetahuan matematika, kesamaptaan jasmani, buta warna, dan medical check-up (MCU).
\"Calon peserta yang lulus akan diikutkan dalam program pelatihan yang dilaksanakan oleh Disnakertrans Bemgkulu Utara ,\"paparnya.
Herma juga menjelaskan dari target 215 orang oleh Disnakerteran Kabupaten Bengkulu Utara, baru ada 1 orang pelamar. Oleh sebab itu, Disnakertrans Bemgkulu Utara terus gencar melakukan sosialisasi.
\"Untuk semantara ini baru ada 1 orang pelamar, dan kita saat ini masih menunggu hingga bulan November,\" terangnya.
Program ini, lanjut Herma, merupakan peluang yang sangat bagus untuk putra dan putri Bemgkulu Utara. Sebab, selain mendapatkan gaji, peserta magang tentunya akan mendapatkan pengalaman kerja pada perusahaan yang skalanya sudah internasional.
\"Program ini untuk mengurangi angka pengangguran dengan memberi kesempatan terhadap warga Bengkulu Utara untuk magang kerja ke Jepang, dan kita harapkan bisa dimanfaatkan oleh warga,\" tukasnya.(cw1)