BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu mencatat ada 5 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk zona merah, karena belum mampu membelanjakan uang sesuai dengan pagu anggaran yang sudah disiapkan.
Adapun 5 OPD dengan capaian realisasi terendah pada triwulan ke-III tahun 2018 ini yakni Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) 30,44 persen, Badan Pendapatan Daerah 33,39 persen, Dinas Kesehatan 39,63 persen, Dinas Pariwisata 47,89 persen dan Dinas Kominfo dan Persandian 47,20 persen.
\"Sebenarnya mereka sudah membelanjakan, tetapi belum ter-update, ada juga beberapa anggarannya seperti di Badan Kepegawaian tadi Rp 3,5 miliar dipindahkan ke pos kegiatan lain, akibat rasionalisasi,\" ujar Wakil Walikota, Dedy Wahyudi SE MM saat memimpin rapat Evaluasi Realisasi Anggaran tahun 2018 di ruang rapat Gunung Bungkuk Pemkot, kemarin (22/10).
Selain itu, ada juga 5 OPD lainnya yang masuk dalam zona hijau atau memiliki capaian serapan anggaran tertinggi, yakni Dinas Kepemudaan dan Olahraga 88,10 persen, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 82,20 persen, kemudian Dinas Koperasi dan UMKM 78,94 persen, dan Kecamatan Gading Cempaka 78,83 persen, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) 78,19 persen.
Jika dilihat dari hasil pengelompokan realisasi anggaran dari 41 OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kota Bengkulu, zona merah ada 5 OPD, zona kuning ada 11 OPD, Zona Hijau 12 OPD dan Zona Biru (tertinggi) ada 13 OPD.
\"Untuk OPD yang serapannya masih rendah, tentu harus ada peningkatan, karena di triwulan keempat nanti akan kita evaluasi lagi terhadap serapan anggaran sesuai pagu anggaran 2018 ini,\" terangnya.
Pun demikian, secara keseluruhan realisasi serapan anggaran Pemkot mencapai hasil yang memuaskan karena terus terjadi peningkatan baik per tahun maupun per triwulan. Sesuai dengan rekapitulasi yang ada, target pada triwulan ke - I sebesar 10 persen dan tercapai 11,82 persen.
Kemudian target triwulan ke II sebesar 35 persen dan tercapai 35,17 persen, target pada triwulan ke III sebesar 70 persen dan tercapai 57,53 persen sedangkan target pada triwulan ke IV sebesar 95 persen dan hasil capaiannya akan dilihat pada akhir tahun mendatang.
\"Pola ke depan akan kita ubah menjadi money follow program, artinya akan ada beberapa OPD yang anggaran besar sesuai skala prioritas. Kalau ada kegiatan yang dampaknya tidak terlalu besar, maka pos anggaran itu kita alihkan untuk yang lebih penting,\" pungkas Dedy. (805)