CURUP, Bengkulu Ekspress - Dalam pelaksanaan job fit bagi para pejabat di Kabupaten Rejang Lebong yang digelar Minggu (21/10) kemarin, dari 11 pejabat eselon II yang seharusnya ikut job fit, 4 diantaranya tidak hadir. \"Untuk pejabat eselon II ada empat orang yang berhalangan hadir,\" jelas Sekda Kabupaten Rejang Lebong, RA Denni SH MM di selai-sela memantau pelaksanaan job fit Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong di SMPN 1 Rejang Lebong, Minggu (21/10) kemarin.
Menurut Sekda, empat pejabat eselon II yang tidak hadir tersebut baik karena sedang melaksanan tugas dinas luar maupun karena dalam kondisi sakit. Keempat pejabat eselon II yang tidak hadir dalam pelaksanaan job fit tersebut yaitu Zulkarnain SE yang menjabat Asisten II bidang Administrasi perekonomian dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong yang tengah dinas luar, kemudian Zulfan Efendi SE yang juga tengah tugas dinas luar, kemudian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Gunawan Firmansyah SSos yang juga tengah dinas luar. Sedangkan yang satu lagi Henny Kurniati SE MM, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian berhalangan hadir karena sakit.
\"Yang tidak hadir ini karena memang sedang tugas dan tidak bisa ditinggalkan serta masih sakit, dan akan kita lakukan penjadwalan ulang untuk dilakukan job fit,\" tambah Sekda.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan job fit kemarin, menurut Sedak diikuti sekitar 500 pejabat eselon II hingga eselon IV yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Mereka yang mengikuti job fit kemarin adalah mereka yang dalam job fit sebelumnya dipertimbangkan dan tidak direkomendasikan oleh panitia job fit yang berasal dari Universitas Bengkulu.\"Job fit ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pejabat kita untuk menduduki jabatan yang kita percayakan,\" sampai Sekda.
Hasil job fit ini sendiri, menurut Sekda akan menjadi bahan Bupati Rejang Lebong DR H A Hijazi SE MM untuk melakukan evaluasi. Namun menurut Sekda bagi mereka yang kembali tidak direkomendasikan, maka tidak akan menduduki lagi jabatan yang selama ini dipercayakan, terlebih lagi menurut Sekda ada beberapa mantan pejabat yang mengikuti job fit kemarin. \"Memang ada beberapa mantan pejabat yang kembali mengikuti job fit,\" sampai Sekda.
Sementara itu, Ketua tim penguji dari Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin menjelaskan, nilai yang akan diberikan kepada peserta job fit masih tiga yaitu direkomendasikan, dipertimbangkan dan tidak direkomendasikan. \"Untuk penilaian nanti, ada tiga yaitu direkomendasi, dipertimbangkan dan tidak direkomendasikan,\" jelas Prof Kamaludin.
Materi uji yang mereka berikan mulai dari manajerial, teknis atau Tupoksi, etika dan etos kerja, serta komitmen dan mereka tambah dengan kasus. Dimana untuk kasus ini mereka akan diberi contoh kasus sederhana yang mungkin akan mereka temukan dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dari situ menurut Prof Kamaludin mereka akan melihat sejauh mana caranya mengambil keputusan dari persoalan yang dihadapi.
\"Selain itu, dalam job fit kali ini soal setiap eselonnya kita bedakan, beda dengan job fit sebelumnya yang kita samakan,\" paparnya.
Kemudian, untuk pejabat eselon II, selain ada tes tertulis, menurut Prof Kamal akan juga akan mereka lakukan tes wawancara. Pejabat eselon II dilakukan tes wawancara karena menurutnya pejabat eselon II ini memiliki tugas yang lebih terutama dalam pengambilan keputusan, sehingga menurutnya mereka perlu melakukan wawancara untuk melihat sejauh mana kemampuan yang mereka miliki.\"Tes wawancara hanya untuk pejabat eselon II dan akan langsung kita lakukan setelah tes tertulis hari ini,\" sampai Prof Kamaludin.(251)