LEBONG, BENGKULU EKSPRESS – Di tahun 2018 ini, Dinas Kesehtan (Dinkes) Kabupaten Lebong fokus melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Tujuannya, untuk melihat apakah setiap keluarga yang ada di Kabupaten Lebong masuk katagori sehat atau tidak.
Kepala Dinkes Lebong, Rachman SKM mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan pendataan sendiri sudah dimulai. Dimana dalam pelaksanaan pendataan PIS-PK, awalnya difokuskan di 3 Puskesmas yaitu Pelabuhan Talang Leak, Muara Aman dan Taba Atas.
“Akan tetapi kita ubah seluruh Puskesmas (13 Puskesmas) semuanya melaksanakan pendataan,” jelasnya, kemarin (21/10).
Untuk pendataan sendiri, ditargetkan seluruh keluarga di Kabupaten Lebong semuanya bisa didata hingga akhir tahun 2018 ini. Sehingga dapat diketahui, apakah seluruh keluarga yang ada di kabupaten Lebong, masuk katagori sehat atau tidak,” sampainya.
Dalam pelaksanaan pendataan, petugas dari masing-masing Puskesmas memberikan 20 pertanyaan dan pemantaun kondisi rumah masyarakat. Dimana dari hasil pertanyaan dan pemantauan, nantinya akan dimasukan di dalam 12 indikator untuk menentukan keluarga tersebut sehat atau tidak.“Jadi yang menentukan keluarga sehat atau tidak dari 12 indikator yang ada,” ujarnya
Adapun 12 indikator penilaian yang disimpulkan dari pertanyaan dan pemantauan, yaitu apakah di dalam keluarga tersebut mengikuti program KB, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat ASI ekslusif, bayi mendapat imunisasi, balita mendapat pemantauan pertumbuhan
“Juga apakah penderita TB Paru mendapat pengobatan sesuai standar dan penderita hipertensi mendapatkan pengobatan sesuai prosedur,” ucapnya
Selanjutnya, apakah di dalam keluarga pada penderita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional, keluarga mempunyai akses air bersih.“Terakhir apakah keluarga menggunakan jamban sehat atau tidak,” tuturnya
Selanjutnya dari hasil pendataan, setiap Puskesmas melaporkan hasilnya. Sehingga bisa diketahui berapa jumlah keluarga yang masuk kategori sehat dan berapa masyarakat yang masuk di dalam kategori tidak sehat.“Dimana dari total 12 indikator 80 persen sudah dipenuhi setiap keluarga sudah bisa dimasukan didalam katagori keluarga yang sehat,” tutup Rachman.(614)