TAIS, Bengkulu Ekspress - Pasca percobaan perkosaan yang dialami Puspita Sari (28), Bidan Desa Padang Peri, Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Jumat (19/10) pukul 03.00 WIB. Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, berencana mengusulkan rehab 43 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Kabupaten Seluma. Usulan rehab itu diajukan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2019.
\"Memang pustu di Kabupaten Seluma ini, sudah tidak layak lagi. Kondisinya sudah rusak termasuk sudah keropos pada bangunanya dan ini jelas rawan,\" ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Seluma Rudi Sawaludin saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress kemarin (21/10).
Dijelaskan pustu di Kabupaten Seluma, sejak 10 tahun terakhir belum ada rehab atau perbaikan. Oleh karena itu dalam APBD 2019 mendatang Kadinkes mengajukan anggaran untuk biaya rehab tersebut. agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga ikut meningkat dengan peningkatan fasilitas.
\"Biarpun tidak rehab total, minimal bagian yang telah rapuh semua di perbaiki agar pelayanan ikut naik,\" imbuhnya. Menurutnya, dengan dilakukan perehaban memberikan rasa aman kepada bidan desa yang bertugas di desa tersebut. \"Cukup sekali kejadian seperti yang dialami rekan kita (Puspita Sari) terjadi di Kabupaten Seluma. Kita harus hargai pengabdian mereka, dengan memberikan tempat layak, nyaman dan aman selama bertugas di pustu tersebut,\" paparnya.
Untuk memberikan rasa aman kepada bidan yang bertugas di desa, Rudi juga meminta pada kepala desa (kades) setempat untuk ikut menjamin keselamatan bidan yang ada di desa tersebut. Seperti pada kejadian beberapa waktu lalu. Tenaga medis yang ada di puskesmas pembantu ikut menjadi sasaran upaya pemerkosaan.
\"Kami mengharapkan peran kades juga perangkatnya untuk ikut menjamin keselamatan bidan yang bertugas di pustu desa. Kalau untuk teknik pengamanannya kita serahkan ke desa, yang penting selama bidan kita disana semua aman dari bentuk kejahatan apapun,\" sampainya. (333)