PT Hutama Karya Garap Tol Bengkulu

Sabtu 20-10-2018,14:05 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Dimulai Tahun Depan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setelah menunggu lama akhirnya pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bengkulu-Palembang akan terealisasi. PT Hutama Karya (Persero) mulai 2019 mendatang akan segera memulai rencana pembangunan jalan tol ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir Maulizar Agustin mengaku, PT Hutama Karya (Persero) akan mulai menggarap proyek tol Trans Sumatera. Salah satunya adalah ruas Palembang-Bengkulu sepanjang 330 kilometer (km). \"Rencananya proyek tersebut akan dimulai tahun depan,\" kata Maulizar, kemarin (17/10).

Ia mengaku, sebelum pembangunan jalan tol dimulai, terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan mulai dari studi awal, penetapan trase, lokasi dan pengadaan tanah. Beberapa tahapan sudah dilakukan antara lain studi kelayakan dan rencana trase jalan tol tersebut. Setelah tahapan studi, selanjutnya akan dilakukan penetapan lokasi, dilanjutkan pengadaan tanah bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

\"Beberapa tahapan sudah selesai, kita tinggal menunggu PT Hutama Karya merealisasikan pembangunan tol tersebut,\" tutupnya.

Sementara itu, Manajer Proyek Divisi Tol PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo mengatakan, setelah seluruh proses diselesaikan, maka pembangunan jalan bebas hambatan akan segera dimulai. Jalan bebas hambatan tersebut dapat memangkas jarak lintas antara kedua provinsi sepanjang 147 Km dari jarak normal 447 Km atau butuh waktu 5,5 jam. \"Panjang jalan nasional Palembang ke Bengkulu itu 447 Km. Sementara untuk ruas tol dari Indralaya (Palembang) ke Bengkulu sendiri dibangun sepanjang 330 Kilometer tahun depan,\" kata Hasan.

Hasan menjelaskan tol Palembang-Bengkulu akan dibagi 3 seksi yaitu Indralaya-Muara Enim 88 Km, Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 125 Km dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95 Km. Tol Palembang-Bengkulu bakal melewati Bukit Barisan, dan untuk ruas yang melewati Bukit Barisan akan dilengkapi terowongan. \"Kalau untuk panjang terowongan belum diputus apakah 6,67 Km atau mengambil jarak terpendek 5,42 Km,\" kata Hasan.

Hingga saat ini, Hutama Karya sedang menyiapkan prakonstruksi, antara lain studi kelayakan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT). Semua persiapan itu ditarget rampung pada awal Januari 2019 sebelum nanti tol mulai dikerjakan. \"Setelah semua tahapan itu selesai baru kami bisa melakukan penetapan lokasi. Termasuk pembebasan lahan dan mulai konstruksi,\" katanya.

Untuk penyelesaian proyek ini sendiri ditaksir menelan biaya sekitar Rp 33 triliun, dan ditarget pada tahun 2022 untuk dua ruas pertama. Sedangkan ruas terakhir selesai pada tahun 2027 mendatang. Terkait pendanaan, kata Hasan, sejauh ini masih menggunakan skema awal yakni 70 persen penyertaan modal dari negara. Sementara sisanya 30 persen menggunakan pendanaan luar, seperti obligasi atau pinjaman perbankan. \"Kami berharap pembangunan tol ini segera dimulai pada 2019 mendatang,\" tutupnya. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait