Ekspor Produk UMKM Minim, Bea Cukai Bentuk Pos Ekspor

Kamis 18-10-2018,14:06 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Untuk menumbuhkan iklim ekspor produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk Pos Ekspor. Hal ini dilakukan mengingat komoditas ekspor di Bengkulu masih didominasi oleh sektor pertambangan dan perkebunan.

\"Kami melihat potensi ekspor produk UMKM di Bengkulu cukup bagus, makanya kita bekerjasama dengan stakeholder dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bengkulu, PT Pos Indonesia dan Balai Karantina Ikan Provinsi Bengkulu dan HIPMI untuk membentuk Pos Ekspor,\" kata Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Bengkulu, Indriya Karyadi, pada Penandatanganan MoU Pembentukan Pos Ekspor di KPPBC Kota Bengkulu, Rabu (17/10/2018).

Pembentukan pos ekspor tersebut dibuat dengan tujuan untuk menggairahkan ekspor di Bengkulu khususnya bagi pelaku UKM. Karena selama ini, para eksportir di Bengkulu hingga Agustus 2018 hampir 90 persen masih didominasi oleh perusahaan pertambangan dan perkebunan seperti batubara mencapai US$17,55 juta, CPO US$8,95 juta, dan karet US$6,11 juta. Padahal hasil bumi di Provinsi Bengkulu masih banyak yang belum tergarap dengan maksimal seperti perikanan, buah-buahan, dan produk UKM lainnya.

\"Kami berharap pelaku UKM bisa juga melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia karena sekarang kegiatan ekspor semakin mudah,\" ujar Indriya.

Jika dahulu untuk melakukan ekspor harus menyiapkan segala dokumen persyaratan dan perizinan yang cukup rumit sekarang hal tersebut sudah bisa dilakukan dengan mudah. Pelaku UKM hanya perlu menyiapkan produk yang ingin di ekspor kemudian mengirimnya menggunakan jasa layanan kirim barang PT Pos Indonesia. Bahkan jumlah barang yang akan diekspor bisa mulai dari 1 kg. Hal ini jelas akan memberikan kemudahan bagi eksportir yang sedang merintis usaha kecilnya.

\"Ini benefit yang sangat baik bagi pelaku UKM di Bengkulu, karena seluruh persyaratan ekspor bisa dilakukan dengan mudah dan akan dibantu oleh PT Pos Indonesia,\" terang Indriya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, jumlah pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu pada 2016 lalu mencapai 199.867. Jumlah tersebut saat ini diperkirakan telah mencapai angka 200 ribu yang tersebar di Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. Jika ada 50 persen pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu telah aktif melakukan ekspor maka perekonomian Bengkulu kedepan juga akan semakin baik.

\"Kalau setengah dari jumlah pelaku UMKM di Bengkulu bisa ekspor maka pajak dan retribusi kedaerah juga akan bagus, dengan baiknya pajak dan retribusi akan membuat daerah mendapatkan kucuran Dana Alokasi Umum yang lebih besar dari Pemerintah Pusat dan jelas akan mendorong pembangunan di Bengkulu,\" imbuh Indriya.

Potensi kegiatan Ekspor Baik Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, H Muslih Z SH mengatakan, akan terus berusaha maksimal agar pelaku UMKM di Bengkulu bisa terjun ke dunia ekspor, karena potensi yang mampu diberikan dari kegiatan ekspor sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Provinsi Bengkulu ini.

Ia menilai hasil bumi di Bengkulu seperti kopi dan jeruk kalamnsi belum maksimal di ekspor ke negara lain, padahal memiliki prospek yang cukup cerah.

\"Kami akan mendorong ekspor ini bisa dilakukan UMKM di Bengkulu dengan cara membimbing dan memberikan pelatihan melalui koperasi, lebih lagi kegiatan ekspor ini juga sudah semakin mudah karena PT Pos Indonesia mau membantu pelaku UMKM di Bengkulu memasarkan produknya ke luar negeri,\" tutup Muslih.

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Bengkulu, Najamudin mengaku, sudah memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu untuk melakukan ekspor. Sehingga bagi pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya hingga keluar negeri, PT Pos Indonesia siap mengirimkannya.

Apalagi saat ini kemajuan teknologi sudah semakin canggih, sehingga membuat para pelaku UMKM harus dituntut bisa memasarkan produknya sampai terkenal di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara di Asean serta Uni Eropa.

\"Pelaku UMKM harus bisa maju, ayo kita pasarkan produk UMKM di Bengkulu sampai ke luar negeri,\" tukas Najamudin.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait