Lokasi Tes CPNS Belum Jelas

Panitia Terkendala Fasilitas

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) malalui online dan penyerahan berkas pendaftaran sudah resmi ditutup. Namun demikian, memasuki tahap tes CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) masih banyak belum siap. Pasalnya, untuk tes CPNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang akan digelar di UPT BKN Bengkulu masih kekurangan komputer. Sampai saat komputer yang ada di UPT BKN Bengkulu hanya ada 50 unit saja.

Sementara yang akan ikut tes CPNS di pemprov saja, ada sekitar 5.840 orang peserta dilihat dari berkas pendaftaran yang masuk ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, jika dinyatakan lulus verifikasi berkas. Jumlah komputer yang hanya 50 unit itu dipastikan tidak akan mampu mengakomodir membludaknya calon peserta CPNS tersebut.

Kepala UPT BKN Bengkulu, Joko Warsito SKom MM mengatakan, sampai saat ini ajuan 400 unit komputer ke BKN pusat masih belum diturunkan. Meski demikian, BKN pusat telah memastikan akan tetap memberikan bantuan komputer tersebut. \"Sudah kita ajukan. Tim pusat juga melakukan pengadaan dan memetakan untuk mendistribusikan bantuan komputer itu ke Bengkulu,\" terang Joko kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (16/10).

Menurutnya, kekurangan komputer itu tidak hanya di UPT BKN Bengkulu saja. Namun UPT di provinsi lain, juga kekurangan dan membutuhkan komputer yang sama.

\"Tidak di Bengkulu saja, didaerah lain juga sama. Masih menunggu kekurangan komputer itu,\" tambahnya.

Meski demikian, Joko memastikan bantuan komputer itu akan turun. Jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah pelamar CPNS. Meskipun nantinya tender pengadaan komputer dihari akhir, atau menjelang pelaksanaan tes CAT, maka itu tetap bisa dilakukan.

\"Tidak perlu khawatir, komputer itu pasti sampai,\" ungkap Joko.

Sementara itu, untuk pelaksanaan tes CAT itu tidak hanya untuk kuota pemprov saja. Namun ada 4 kabupaten yang telah mengajukan untuk pelaksanaan tes CAT di UPT BKN Bengkulu. Empat kabupaten itu ialah Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur dan Lebong. Empat kabupaten ini sudah mengajukan ke KemenPAN-RB. Terkait disetujui atau tidak itu menjadi keputusan BKN Pusat. \"Ya yang itu masih di bahas di pusat. Kita belum ada petujuk jika memang pelaksaanya di sini nanti,\" terangnya.

Disisi lain, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Ir Diah Irianti MSi mengatakan, bahwa pelaksanaan tes CPNS melalui sistem CAT akan berjalan dengan lancar. Sebab, BKN telah berjanji, untuk melengkapi semua infrastruktur kelangkapan tes CAT tersebut. \"Mereka sudah berjanji mau melengkapi semua. Kita tunggu saja,\" tutur Diah.

Diah juga membeberkan, sampai detik akhir penyerahaan berkas pendaftaran kemarin (16/10/2018), pemprov sudah menerima 5.840 berkas dari total 6.185 pelamar melalui online. Artinya, ada sebanyak 345 orang pelamar tidak menyerahkan berkas pendaftaran. BKD pun langsung menyatakan gugur, lantaran tidak melapirkan berkas pendftaran. \"Yang tidak menyerahkan berkas, kita nyatakan tidak memenuhi syarat,\" tambahnya.

Dari hasil verifikasi sementara, berkas yang dinyatakan lulus ada sebanyak 5.151 orang. Lalu yang tidak lulus verifikasi ada sebanyak 111 orang dan belum diverifikasi ada sebanyak 578 orang. \"Kita masih lakukan verifikasi sampai tanggal 20 Oktober dan tanggal 21 Oktober kita umumkan, siapa saja yang lulus verifikasi,\" ungkapnya.

Sementara itu, dari total keseluruhaan, pelamar sebanyak 6.185 orang itu, terbanyak melamar di tenaga teknis 3.013 orang, tenaga guru 2.819 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 353 orang. Untuk pelamar jurusan terbanyak ada di tenaga analisis perencaan dengan total 754 orang, lalu tanaga kesehatan pranata laboratorium kesehatan trampil 123 orang dan tenaga guru keperawatan ahli pratama sebanyak 107 orang.

Hal yang sama dialami Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang belum menetapkan lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) menggunakan sistem CAT. Dari hasil koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), besar kemungkinan pelaksanaan tes akan dikoordinir langsung oleh BKN.

Menyikapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Benteng, Apileslipi SKom MSi menjelaskan, terdapat 2 (dua) pilihan dalam pelaksanaan tes CPNS. Bisa saja di laksanakan di unit pelaksana kegiatan (UPT) BKN yang berada di Kota Bengkulu ataupun langsung ke BKN Regional 7 di Palembang.

\"Jika nantinya fasilitas pada UPT BKN yang ada di Kota Bengkulu belum siap, peserta CPNS terpaksa melaksanakan ujian dengan menggunakan sistem CAT di Palembang. Semua biaya keberangkatan ditanggung masing-masing peserta,\" ungkap Lipi.

Menurut dia, tes CAT terpaksa menggunakan fasilitas BKN dikarenakan Pemda tidak memiliki anggaran yang cukup jika menggunakan fasilitas ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK) milik Dinas Pendidikan Nasional (Diknas). Sebab, penggunaan fasilitas UNBK membutuhkan biaya untuk honor pengawas (guru,red) serta biaya sewa fasilitas perangkat komputer.

\"Keluhan mengenai keterbatasan anggaran sudah disampaikan. Sebab itulah, semuanya dikoordinir oleh BKN,\" tandasnya.

Terpisah, Kepala BKPSDM Lebong H Guntur SSos melalui Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, A Ropik SSos, mengatakan bahwa dirinya bersama seluruh kabupaten Kota dan Provinsi yang melaksanakan perekrutan CPNS, telah melaksanakan rapat di Kemenpan RB. “Kita tinggal menunggu putusan, Kemenpan RB apakah dilaksanakan di kabupaten Lebong atau di gedung CAT BKN Bengkulu,” jelasnya, kemarin (16/10/2018).

Untuk itulah, dirinya belum bisa memastikannya secara pasti dimana tes untuk pelamar di Kabupaten Lebong, nantinya akan dilaksanakan. Memang sebelumnya pihaknya telah melakukan survei kepada setiap sekolah yang telah melaksanakan Ujian nasional Berasis computer (UNBK) jika dilakukan di Kabupaten Lebong. “Akan tetapi kemungkinan besar akan dilaksanakan di BKN Bengkulu,” ucapnya. (614/135/151)