KOTA MANNA, BE – Kinerja Polres BS dalam mengungkap kasus kriminal di dalam wilayah BS patut diacungi jempol. Pasalnya, Sabtu dan Minggu kemarin, tim Buser Polres Bengkulu Selatan yang dibantu anggota Polsek Seginim berhasil membekuk 3 kawanan perampok. Ketiganya dibekuk Sabtu dan Minggu pagi kemarin.
Mereka adalah Na (23) warga Desa Tanjung Negara Kecamatan Kedurang, Wi (24) dan Ni (21) keduanya warga Desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir.
Ketiganya merupakan rekan dari pelaku lainnya, Be (27) warga Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, yang ditangkap seminggu lalu oleh anggota Polsek Gading Cempaka Kota Bengkulu karena terlibat kasus penjambretan di Kota Bengkulu.
Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar dan Kanit Reskrim Polsek Seginim Ipda M Yusman membenarkan kalau pihaknya telah membekuk 3 pelaku perampokan tersebut.
Dikatakannya, berhasilnya dibekuk ketiga pelaku yang baru itu berkat hasil pemeriksaan pihaknya terhadap pelaku Be yang sudah menjadi penghuni ruang tahanan Mapolsek Gading Cempaka.
Dari keterangan Be diketahui kalau ketiga pelaku yang baru ditangkap itu juga terlibat kasus perampokan terhadap pelajar dan mahasiswa di atas jembatan Irigasi Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis pada Minggu (20/1) lalu pukul 15.30 WIB.
Atas informasi yang didapat lalu pasukannya langsung menyelidiki keberadaan pelaku. Hingga akhirnya pada Sabtu kemarin, pihaknya mencium keberadaan pelaku. Saat itulah pihaknya bergerak. Dari informasi itu, ada 2 pelaku dari 3 pelaku lagi yang belum tertangkap berada di Terminal Betungan Kota Bengkulu. Sehingga saat itu juga pasukannya bergerak ke Terminal Betungan.
Begitu tiba di lokasi, diketahui kedua pelaku juga berada di lokasi hingga akhirnya pasukannya berhasil membekuk keduanya di tempat yang sama yakni di Terminal Betungan Kota bengkulu sekitar pukul 13.00 WIB. Akan tetapi melihat gelagat salah satu pelaku yakni Wi seakan hendak melarikan diri, akhirnya anggotanya menghadiahi timah panas pada bagian betis sebelah kanan. Saat ini Wi tengah dirawat di RSUDHD Manna BS.
Setelah berhasil membekuk Wi dan Ni pada Sabtu siang, maka dari keterangan keduanya juga diketahui keberadaan satu pelaku lagi yakni Na. Hingga akhirnya kemarin pagi sekitar pukul 05.00 WIB, Na juga berhasil dibekuk di salah satu rumah kerabatnya di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Saat ini Na dan Ni sudah mendekam di ruang tahanan Mapolres BS.
”Untuk dua pelaku (na dan ni red) sudah kami amankan di Mapolres sedangkan Wi sedang menjalani pengobatan kakinya di rumah sakit,” terangnya.
Sementara itu dari keterangan ketiga pelaku, mengakui kalau mereka telah melakukan perampokan kepada korban. Saat itu ke empatnya memang sengaja menunggu korban di lokasi dengan membawa senjata tajam. Masing-masing, Na membawa parang, Wi membawa pisau sedangkan Be membawa keris.
Saat itu kata Wi, yang dirawat di rumah sakit, mereka berempat memang mengancam para korban dengan senjata tajam yang dimiliki para pelaku hingga akhirnya korban menyerahkan barang berharga miliknya berupa 1 unit HP black berry Gemini type 8520 milik Alan seorang mahasiswa, lalu HP Samsung B3210 milik Lipi warga Dusun Parit Desa Jerangla Tinggi Kecamatan Manna dan HP Mito 866 milik Yuki warga Kelurahan Kayu Kunyit.
Dari keterangan Ni dan Na kalau ketiga HP yang mereka ambil dari para korban itu 1 unit yakni Black beryy mereka jual kepada warga sehaga Rp 500 ribu sehingga Wi, Ni dan Na masing-masing menerima bagian Rp 100 ribu perorang sedangkan Be menerima Rp 200 ribu. Lalu HP Samsung berada di tangan Na untuk dipakai sendiri sedangkan HP Mito berada di tangan Be.
”HP itu dijual Be dan Na kami menerima bagian Rp 100 perorang,” ujar Wi sambil menahan rasa sakit pada kaki kanannya akibat dihadiahi timah panas.
Untuk diketahui pada Minggu (20/1) lalu sekitar pukul 15.30 WIB, keempat korban yakni Fitria (18), Lipi (18), Yuki (18) ketiganya pelajar salah satu SMA di BS serta Ipan (20) seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Bengkulu, sedang jalan–jalan ke Kecamatan Air Nipis.
Ketika berada di atas jembatan irigasi Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis, tiba-tiba datanglah ke empat pelaku rampok ini dan langsung menodongkan keris dan parang serta pisau kearah ke empat korban dan memaksa para korban untuk menyerahkan barang berharga milik korban.
Para korban terpaksa menyerahkan 3 unit HP kepada pelaku. Setelah itu para pelaku langsung pergi sedangkan para korban akhirnya melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Mapolsek Seginim. (369)