Presiden Segera Terbitkan Kepres
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Makamah Agung (MA) akhirnya memberikan salinan putusan terkait gugurnya kasasi yang diajukan Gubernur Bengkulu non aktif Ridwan Mukti, kepada Kementeriaan Dalam Negari (Kemendagri). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, salainan putusan hasil kasasi dari MA sudah diterima dan akan segera diserahkan kepada Presiden untuk mementukan jadwal pelantikan Gubernur Bengkulu yang baru, Dr Rohidin Mersyah MMA. \"Tadi baru dapat kabar. Sudah kita terima copy salinan putusan MA itu,\" terang Tjahjo kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (9/10).
Dijelaskannya, dirinya akan segara menandatangani surat usulan penerbitan praturan presiden (perpres) pengangkatan gubernur baru dan pemberhentian gubernur lama. Dengan demikian, Presiden memalui Sekretariat Negara (Sekneg) akan menjadwalkan pelantikan Gubernur Bengkulu yang baru.
\"Nanti Presiden akan terbitkan perpres dan tinggal menunggu jadwal pelantikannya\" ungkapnya.
Untuk dikeluarkan perpres itu tidak akan membutuhkan waktu lama. Namun demikian jadwal pelantikan juga akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan presiden. Sehingga waktunya, benar-benar bisa difinalkan. \"Ya tidak akan lama prosesnya,\" tambah Tjahjo.
Pada proses pelantikan nanti, tentu akan langsung dilakukan oleh presiden. Lokasi pelantikan, juga berkaca dengan pelantikan gubernur sebelumnya dilakukan di Istana Negara. Apakah akan dilantik serentak dengan gubernur hasil pilkada? menurut Tjahjo dipastikan pelantikan akan dilakukan terpisah, tidak berbarengan dengan gubernur lainnya. \"Sendirian nanti pelantikannya,\" bebernya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, tugas yang akan diemban itu tentu tidak akan mudah. Banyak program yang wajib diselesaikan, yang sudah menjadi janji politik waktu pilkada.
\"Ini tanggungjawab tidak ringan memegang daerah, apalagi level provinsi. Saya bersama pak Ridwan Mukti tetap sama-sama komitmen, untuk kuat membangun Bengkulu, apapun yang terjadi,\" ungkap Rohidin.
Disisi lain, untuk proses bakal calon wakilnya, akan tetap diserahkan secara penuh kepada parpol pengusung, yaitu Partai Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI. Bahkan dirinya juga tidak menargetkan kriteria seperti apa yang pas untuk mendapingnya sampai habis masa periodenya sampai 2021 mendatang. \"Saya tidak punya kriteria, itu hak parpol,\" ujar.
Rohidin menyerahkan sepenuhnya proses politik itu kepada parpol. Dirinya tetap akan terbuka kepada siapapun yang akan mendapinginya nanti. \"Agenda politik kita serahkan dengan terbuka. Biarkan berjalan secara ilmiah,\" tandas Rohidin. (151)