BENGKULU, BENGKULU EKSPRESS - Puskesmas Kampung Bali akan segera dipindahkan ke tempat lain. Selain bersebelahan dengan tempat pemakaman umum (TPU), akses masuk menuju puskesmas ini juga tidak representatif karena sangat sempit dan sulit dijangkau oleh mobil ambulance.
\"Kalau kita lihat akses jalannya ada lewat tangga-tangga dan lewat masjid, sudah itu lewat kuburan, kalau mau pakai kursi roda pasti terhalang. Sehingga sangat tidak memungkinkan untuk pertolongan cepat kepada masyarakat,\" kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Hj. Susilawati, S.Sos, SKM, M.Kes, kemarin (8/10).
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari Puskesmas itu sudah sangat mengeluhkan minimnya akses menuju Puskesmas ini. Sehingga kerap kali membuat masyarakat kesulitan, apalagi jika ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit, dan pihak Puskesmas kesulitan karena harus membopong pasien tersebut ke ambulance yang letaknya di pinggir jalan raya yang berjarak kurang lebih 100 meter.
\"Sehingga kami sudah membuat proposal dan direspon sama Pak Sekda bahwa kami segera untuk pindah ke tempat lain yang lebih memadai,\" sampainya.
Lokasi pemindahan ini, rencananya ada 2 opsi, yakni eks kantor Kesbangpol Kota Bengkulu atau kantor pos layanan kesehatan yang berada di kawasan Pantai Jakat. Lokasi tersebut masih berada dalam satu kelurahan. Dan setelah dilakukan survei, eks kantor Kesbangpol lebih cocok untuk dimanfaatkan sebagai Puskesmas karena berada di persimpangan jalan dan memiliki lahan parkir.
\"Sementara ini di Kesbangpol sambil berproses pengusulan status tanah. Tapi Pak Sekda menganjurkan yang di pantai itu segera dibangun karena di situ ada pos wisata milik Pemda Kota,\" terang Susilawaty.
Menanggapi persoalan ini, Anggota Komisi I DPRD Kota, Yani Setianingsih mengaku akan mengakomodir pemindahan lokasi Puskesmas Kampung Bali ke tempat yang lebih representatif. Hal ini demi kepentingan masyarakat dalam membutuhkan pelayanan cepat dari puskesmas.\"Apapun yang diajukan akan kita akomodir, tapi kita lebih cenderung pindah ke eks kantor Kesbangpol,\" imbuh Yani. (805)