Tsunami Palu, Kapolda Bengkulu Cek Radar Cuaca dan Pendeteksi Gempa BMKG

Senin 01-10-2018,18:41 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Pasca tragedi gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala beberapa waktu lalu, Kapolda Bengkulu Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol) Drs. Coki Manurung, didampingi Karo Ops. Polda Bengkulu, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Raden Slamet Santoso, Senin (01/10/18) mengunjungi langsung radar cuaca BMKG Fatmawati Bengkulu. Pengecekan tersebut guna memastikan kondisi radar masih berfungsi dengan bagus.

Pengecekan ini juga terkait adanya kabar yang menyebutkan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala menelan ribuan korban jiwa karena alat pendeteksi gempa BMKG Palu tidak bekerja optimal karena ada kerusakan. Mengingat Provinsi Bengkulu merupakan daerah rawan gempa, Kapolda memastikan alat pendeteksi gempa BMKG Bengkulu berfungsi dengan baik.

\"Alhamdulillah semua alat berfungsi dengan baik. BMKG Bengkulu juga sudah bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Jadi Insyallah akurat keterangannya. Tadi dari BMKG juga mengatakan alatnya masih ready,\" terang Kapolda.

Radar yang dimiliki BMKG dapat memantau sampai dengan jarak 200 kilometer dan dapat memcapai seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Untuk masalah tenaga listrik yang kerap mati saat terjadi gempa, kantor radar BMKG Bengkulu memiliki tenaga listrik untuk mengantisipasi hal itu.

\"Di radius jarak 200 kilometer seluruh Provinsi Bengkulu dapat dijangkau alat ini. Alat ini berfungsi 24 jam. Alat ini ada 6 titik yang terpasang di wilayah Bengkulu, yaitu Mukomuko, Kaur, Kepahiang, Enggano, Kota Bengkulu, dan Bintuhan,\" terang Kepala Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Warjono.

Warjono juga menuturkan, warga langsung diberikan peringatan dini untuk antisipasi bila gempa dan tsunami datang. Warga juga diharapkan menjauhi bibir pantai apabila terjadi gempa, karena alat di BMKG Fatmawati tak bisa memperkirakan datangnya tsunami. (Imn)

Tags :
Kategori :

Terkait