Peminat Bibit Jengkol Meningkat

Senin 01-10-2018,15:40 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Minat masyarakat Kaur untuk berkebun jengkol dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Hal ini menyusul harga jengkol yang terus naik dalam beberapa tahun terakhir ini. Persemian Permanen Kabupaten Kaur milik kementerian Kehutanan Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (DAS dan PS) mencatat ratusan warga mengajukan permintaan bibit jengkol dalam setahun terakhir ini.

“Ya meningkat drastis, beberapa petani bahkan mengajukan permohonan bibit lebih dari satu hektar per orang,” kata Kepala Persemaian Permanen Kaur, Burzian belum lama ini.

Dikatakannya, memang dipembibitan banyak bibit yang disediakan selain Jengkol ada juga bibit kekayuan lain seperti nangka durian dan sengon termasuk juga kayu bawang dan kayu kertas. Hanya saja minatnya masih minim kecuali kayu kertas yang juga banyak diminati warga. Sementara untuk jengkol diakuinya terus dipesan warga.

“Tapi tetap kita batasi sesuai dengan pesanan lahan ini menghindari terjadinya bisnis jangan sampai nanti bibit yang kita berikan malah dijual lagi,” terangnya.

Lanjutnya, ia mencatat sepanjang tahun 2018 ini setidaknya sudah masuk permohonan pembibitan jengkol hingga 100 hektar, jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya sekitar 60 hektar saja. Meski demikian tetap tanaman jengkol tak bisa dihitung real, hal ini karena jengkol bisa saja ditumpang sari dengan tanaman lain oleh petani.  “Intinya dengan adanya kenaikan harga jengkol saat ini permintaan bibit meningkat draktis, kan jengkol sempat menyentuh angka Rp 30 ribu perkilogram,” tuturnya.

Ditambahkannya, untuk mekanismenya para petani tidak dibebankan apapun untuk pembibitan, sebab untuk bibit sudah dibiayai oleh negara. Akan tetapi prosedurnya petani buat surat diketahui Kades terkait yang berisikan permintaan bibit dan benar benar akan menanamnya dilahannya sendiri. Selanjutnya bila sudah ada bibit akan di berikan gratis, hanya saja tetap untuk pengangkutan petani sendiri yang mengangkutnya dari lokasi pembibitan. “Tidak ada biaya silakan ajukan, untuk pengangkutan silakan angkut sendiri,” tandasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait