BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini dikategorikan sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalami krisis pegawai. Betapa tidak, OPD yang kinerjanya bersentuhan langsung dengan masyarakat ini hanya memiliki beberapa orang pegawai. Diantaranya, Kepala Dinas (Kadis) dan Sekretaris serta 3 (tiga) orang Kepala Bidang (Kabid).
\"Dinas Sosial memiliki tiga (tiga) orang Kabid. Akan tetapi, di setiap bidang sama sekali tidak memiliki staf,\" ungkap Kabid Jaminan dan Pelindungan Sosial (Jamlinsos) Dinsos Kabupaten Benteng, Hendra Gusti SIP.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) ini, sambung Gusti, sering membuat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menjadi tak optimal. Baik dalam melakukan pendataan warga kurang mampu ataupun warga yang terkena bencana alam serta musibah lainnya.\"Dalam menjalankan tugas sehari-hari, kami hanya dibantu oleh tenaga honorer,\" beber Gusti.
Hal serupa juga diungkapkan Kabid Rehabilitasi Sosial (Rebsos) Dinsos Kabupaten Benteng, Zulhelmi Mastin SSos. Ia berharap agar penempatan pegawai bisa dilakukan secara merata agar pelaksanaan kegiatan pada Dinas Sosial Kabupaten Benteng bisa dilakukan sesuai dengan harapan masyarakat.
\"Jika memang tak ada pegawai yang bisa mengemban amanah di Dinsos Benteng. Kami harap seleksi CPNS bisa menjadi momentum yang tepat untuk menambah pegawai. Meskipun, kuota CPNS yang akan ditempatkan di Dinsos Benteng hanya 1 orang, yakni kualifikasi pendidikan S1 Sosiologi dan Kesejahteraan Sosial,\" demikian Zulhelmi.(135)