Menag Launching PTSP Bengkulu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress -
Menag Lukman Hakim tiba di Kantor Kanwil Kemenag Bengkulu di sekitar Pukul 16.00 Wita, dan disambut tarian khas Bengkulu sekapur sirih.
Kepala kanwil kemenag, Drs. H. Bustasar MS M.Pd. dalam sambutannya menjelaskan, PTSP bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan komitmen Kemenag, yaitu memperpendek pelayanan.
\"Program ini memberikan kemudahan mengakses data, dan kepuasan pelayanan masyarakat yang e-goverment dan digitalisasi,\" katanya.
Ada dua puluh delapan jenis layanan yang diberikan, jenis layanan sudah ditelaah dengan baik, mulai konsultasi pendidikan, ibadah haji, dan lainnya.Layanan juga akan diberi nilai kepuasan agar output bisa dinikmati mereka yang membutuhkan. Lama layanan minimal 60 menit dan 3x 24 jam. \"Semua layanan itu diberi nilai kepuasan dan disosialisasikan sehingga mampu memberikan gambaran kinerja, \" ucapnya.
Kantor Kemenag Provinsi Bengkulu, memiliki komitmen untuk memberikann pelayanan terbaik bagi masyarakat, yang tertuang dalam maklumat pelayanan PTSP dengan moto layanan \" Datang bawa masalah, pulang dengan senyuman,\".
Kemudian pada pelayanan dikontrol dengan pengendalian dan manajemen yang matang, \"Kami ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai komitmen Kemenag, lebih dekat dengan ummat,\" jelasnya. Sementara itu,
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam arahannya mengatakan mengucap syukur Bengkulu telah membuka PTSP. PTSP ini adalah adalah satu cara mendekatkan diri kepada masyarakat dalam melayani umat beragama.
\"PTSP program andalan kemenag, karena era diisi sebaik baiknya dimanfaatkan seoptimal mungkin, \" katanya.
Era digitalisasi dituntut harus cepat, murah dan mudah diperoleh oleh masyarakat, sebagai lembaga dalam melayani keagamaan, maka harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan digitalisasi ini. PTSP tidak hanya mendekatkan dalam menyajikan layanan pada publik, tapi sebuah mekanisme internal agar tidak tergoda, tidak melakukan hal yang dulu jadi sumber fitnah.
\"Dulu untuk memproses sesuatu harus melalui berbagai rentetan meja dan waktu penyelesaiannya tidak jelas. Dan ada sesuatu yang ditinggalkan dalam bentuk amplop, ini membuat nuansa kerja menjadi terganggu, PTSP ini cara menepis itu. Mayarakat harus dibebaskan berbagai biaya pengurusan dan membangun transparansi dan akuntabilitas, \" pesannya.
Bengkulu merupakan kanwil ke-11 yang mendirikan PTSP, di bulan oktober nanti akan ada 8 provinsi lagi. Lukman Hakim Saifudin meminta pelayanan izin di jajaran kemenag tidak ada lagi yang dilakukan secara manual.
Ia juga mengingatkan agar selama memberikan layanan dapat dilayani dengan dasar rasa cinta dan menjaga para operator didalamnya. \"Saya minta jaga betul keberadaan PTSP, saya titip para operator untuk menggunakan hati dalam memberikan layanan, gunakan hati dilandasi dengan rasa cinta, latih diri menggunakan hati dalam melayani masyarakat,\".
Operator harus ditunjang denngan pengembangan wawasannya. Pemberian informasi yang salah bisa berdampak pada penyimpangan informasi. \" Operator harus memiliki wawasan yang cukup, cermat dan waspada,\" tutupnya. (247)