Wawali:Keuangan Daerah Tidak Stabil
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Ribuan masyarakat yang akan mengikuti seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di Kota Bengkulu tampaknya harus menelan kekecewaan. Pasalnya, Pemerintah Kota Bengkulu mengeluarkan surat edaran yakni melakukan penundaan CPNS 2018 hal ini dikarenakan daya dukung anggaran untuk menggelar seleksi tersebut tidak memadai. Padahal, sebelumnya penerimaan CPNS ini sudah umumkan melalui media massa dan website resmi Pemda Kota Bengkulu.
Kabar mengejutkan ini berdasarkan surat yang ditandatangani Wakil Walikota Dedy Wahyudi SE MM yang akan dikirim ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) terhitung tanggal 1 Oktober 2018 mendatang.
Saat dikonfirmasi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) kota, Drs Bujang Hr melalui Kepala Bidang Pengembangan, Data dan Pembinaan Aparatur, Ali Martono membenarkan surat tekait penundaan tersebut.
\"Iya mungkin mau disampaikan surat permohonan penundaan dulu,\" kata Ali saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, kemarin (28/9/2018).
4 Poin Penting
Untuk diketahui dalam surat penundaan tersebut menyampaikan 4 poin yakni pertama, Pemkot Bengkulu menunda pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS tahun anggaran 2018 di karenakan rasio pegawai di lingkungan Kota Bengkuu masih cukup dan banyaknya PNS yang pindah masuk.
Kedua, bahwa beban APBD Kota Bengkulu untuk belanja pegawai mencapai 55 persen dari beban total APBD, hal ini memberatkan bagi Pemkot Bengkulu.
Ketiga, bahwa daya dukung dana untuk melaksanakan seleksi peneromaan CPNS tahun 2018 tidak mencukupi.
Keempat, bahwa berkenaan dengan poin 1 sampai dengan 3 sebagaimana tersebut diatas kami mohon untuk penundaan pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS tahun anggaran 2018 dilingkungan Pemkot Bengkulu. Surat ini juga ditembuskan ke Kepala UPT Seleksi Calon dan penilaian kompetensi pegawai ASN BKN di Bengkulu.
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM menjelaskan bahwa keputusan penundaan ini sudah berdasarkan kajian yang mendalam serta tidak mendukungnya keuangan daerah. \"Saat ini struktur keuangan daerah tahun 2018 sedang tidak stabil, dimana belanja pegawai cukup tinggi mencapai 55 persen sedangkan untuk bisa menggelar CPNS harus dibawah 50 persen,\" katanya.Membebani APBD
Ditambah lagi belanja pembangunan hanya 18 persen, sedangkan syarat normal minimal harus diangka 30 persen. Jika dipaksakan maka hal ini sangat membebani APBD kota terutama untuk menutupi gaji pegawai.
\"Suatu ketika nanti kalau ditahun 2019 belanja pegawai sudah diangka 45 persen, pasti kita terima CPNS, intinya sekarang keuangan kita sehatkan dulu sampai nanti mencapai titik keseimbangan,\" terang Dedy.
Pun demikian bukan berarti pihaknya tidak memikirkan para pelamar CPNS Kota Bengkulu yang sudah terlanjur mempersiapkan persyaratan seleksi, \"hanya saja kebijakan ini berdasarkam kondisi yang saat ini tidak mendukung. Maka dari itu ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu menggantungkan pekerjaan hanya sebagai seorang PNS saja, dan berharap agar keputusan ini dapat dimaklumi,\" ujarnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bengkulu mengumumkan penerimaan CPNS. Untuk formasi tenaga guru mencapai 114 orang yang didominasi lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 35 orang, kemudian S1 Pendidikan Agama Islam 27 orang, S1 Pendidikan Olahraga 19 orang, S1 Pendidikan Seni 18 orang, dan S1 Bimbingan Konseling 15 orang.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan memiliki kuota sebanyak 89 orang yang terbagi untuk 13 jurusan. Dan jumlah terbanyak yakni tenaga apoteker mencapai 12 orang dan disusul oleh dokter umum sebanyak 11 orang. Sedangkan tenaga teknis 42 orang yang didominasi S1 teknik komputer sebanyak 6 orang. (805)