KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Badan Kepegawaian Daerah Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kepahiang diwajibkan menyampaikan seluruh tahapan seleksi CPNS kepada masyarakat. BKDPSDM harus menunjukan transparansi dalam melaksanakan rekrutmen tenaga ASN baru 2018, agar tidak ada kesan negatif jika pelaksanaan tes dapat dicurangi. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM.
Menurut Edwar, BKDPSDM harus menyampaikan secara terbuka, sebab transparansi dalam pelaksanaan sangat dibutuhkan masyarakat supaya tidak ada indikasi kongkalikong dalam perekrutan ASN baru nantinya. \"Intinya memang harus transparan, baik formasi maupun tahapan seleksi nanti. Tidak boleh seolah-olah ada yang ditutupi,\" tegas Edwar.
Masyarakat kata Edwar, membutuhkan banyak informasi mengenai tahapan dan syarat dalam mengikuti seleksi CPNS. Sehingga, warga dapat mengetahui bidang ilmu dimiliki memiliki formasi atau tidak serta dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin. \"Umumkan ke masyarakat, kalau tidak ada pengumuman yang masif, tentunya tidak akan maksimal diketahui warga,\" ucapnya.
Tidak Tahu Kantor BKDPSDM Sementara itu, warga sendiri masih banyak yang belum mengetahui kantor BKDPSDM Kabupaten Kepahiang bahkan kesulitan mencari lokasi kantor OPD tersebut. \"Maaf bang kantor BKD dimana ya, mau cari info tentang CPNS,\" ujar Hadi (27) warga Kecamatan Tebat Karai saat berkeliling di kawasan kompleks perkantoran mencari kantor BKDPSDM, kemarin (20/9).
Ia mengaku banyak rekan dan kerabatnya di Desa Binjai kesulitan mendapatkan informasi mengenai pengumuman formasi CPNS 2018. Sebab, pengumumnya sangat minim disiarkan di media massa dan elektronik, hingga dirinya mau datang langsung ke BKDPSDM untuk mengetahui kepastian kuota dan formasi di Kabupaten Kepahiang. \"Kita baca koran juga tidak ada infonya, kalau aja ada di tempel di papan pengumuman di kantornya,\" sebutnya.
Keluhan serupa juga dialami Joni A (31) warga Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang, sebab belum mendapatkan kepastian informasi. \"Ada beritanya akses pengumuman di website BKN, tetapi situsnya sangat sulit diakses. Kita berharap adanya pengumuman tertulis mengenai syarat dan tahapannya,\" kata Joni.
Joni mengaku pemerintah sangat minim menyebarkan informasi, bahkan info CPNS banyak bersebaran di laman media sosial (Medsos) yang terkadang menimbul keraguan untuk kebenaran dalam info yang dishare di laman facebook atau medsos lainnya. \"Kadang ragu juga benaran atau tidak info yang didapat dari laman facebook,\" ucapnya. (320)