SELUMA SELATAN, Bengkulu Ekspress - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan Ikhwan, mendatangi Polsek Seluma, kemarin (20/9). Kedatangan Ketua BPD ini meminta Polsek Seluma, mengusut adanya dugaan penyimpangan pembagian Beras Sejehtera (Rastra) di Desa Pasar Seluma, yang menurutnya ada penyimpangan dilakukan perangkat desa.
\"Ada beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum menerima rastra tersebu. Periode Juli 2018, sebanyak 22 KPM tidak menerima rastra ini,” kata Ikhwan.
Di desa Pasar Seluma, tercatat ada 69 orang KPM Rastra dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten. Rastra dibagikan setiap bulannya, namun pada pembagian Rastra Juli lalu, 22 KPM ini tidak menerima Rastra, sedangkan 47 KPM lainnya menerima seperti biasanya.
\"Memang pada Januari awal tahun lalu ada digelar rapat. Dalam rapat tersebut dibahas ada perubahan KPM Rastra sebanyak 13 KPM. Namun saat itu belum disebutkan nama-namanya. Jadi saya anggap perangkat desa tidak transparan terhadap kami dan juga warga,\" ungkapnya.
Lanjutnya, walau memang ada pergantian KPM Rastra ini, namun itu masih membutuhkan proses. Karena masih harus diajukan ke Kemensos terlebih dahulu. \"Kalau untuk jatah Rastra saya rasa tidak ada pengurangan. Hanya saja KPM ada yang diganti, karena dianggap telah mampu dan tidak layak lagi menerima program ini,\" katanya.
Selain itu kata Ketua BPD, dalam pembagian Rastra bulan Juli tersebut terdapat kejanggalan. Ada KPM tidak menanda tangani bukti pengambilan Rastra. Selain itu KPM yang merupakan anak yatim piatu juga tidak menerima Rastra, padahal ia salah seorang KPM Rastra. \'\'Untuk itu, saya harapkan Polsek Seluma, mengusut ini.
Kami atas nama BPD Pasar Seluma sangat mendukung kpolisian untuk mengungkapnya. Karena kami anggap ada ketidak jelasan dalam penyaluran Rastra pada bulan Juli ini,\" tukasnya. Terpisah Kades Pasar Seluma Hertoni membantah Rastra periode Juli di desanya tidak dibagikan dibagikan sesuai KPM. Rastra periode 00Juli tersebut semua sudah disalurkan sesuai KPM.
\"Saya akui, saat penyaluran Rastra Juli itu,yang mengambil bukan kepala keluarga, ada anak, cucu dan istri yang mengambilnya. Kalau demikian mulai bulan depan (Oktober) saya akan perketat. Kalau bukan kepala keluarga yang mengambil maka Rastra tidak akan kami berikan,\" kilahnya.(333)