Simulasi Pengamanan Pemilu
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong diserbu puluhan demonstran. Mereka menuntut Ketua KPU Lebong mundur. Hal ini dikarenakan Ketua KPU Lebong dianggap tidak transparan dan memihak salah satu partai politik (Parpol).
Selain itu, kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Gunung Alam Kecamatan Pelabai yang dijaga aparat kepolisian, dicuri orang tidak dikenal (OTD). Hal tersebut terjadi kemarin (19/8) pada kegiatan simulasi pengamanan Pemilihan Legsilatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Operasi Mantap Brata Nala 2018 di lapangan upacara Polres Lebong.
Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIK, mengatakan, bahwa untuk pengamanan Pemilu 2019 di Kabupaten Lebong, Polres menurunkan 2/3 dari kekuatan anggota Polres dengan total 172 orang. “Nanti anggota akan diturunkan di kantor KPU, BAWASLU, pada saat pelaksanaan dan lokasi kampanye serta di seluruh TPS,” jelasnya, kemarin (19/9).
Ditambahkan Kapolres, untuk pengamanan TPS sendiri, seluruh TPS akan dipantau, namun untuk kawasan yang dianggap rawan, akan lebih intensif atau lebih ketat dalam melakukan pengamanan. Seperti di kawasn Desa Sungai Lisai yang mana pendistribusiannya masih berjalan kaki.
“Nanti kita tambahkan beberapa hal agar nanti pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar,” sampainya.
Untuk itulah, kemarin pihaknya melaksanakan simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres Operasi Mantap Brata Nala 2018. Dalam simulasi bisa dilihat bahwa adanya percobaan pengambilan kotak suara, namun bersyukur tim Swarang Elit yang telah dibentuk, mampu mengamankan para tersangka.
“Kita amankan para penjahat sebanyak 4 orang dan telah kita tindak,” ucapnya.
Sementara untuk simulasi yang kedua yaitu adanya provokasi dari salah satu pihak yang ingin mengacaukan Pemilu dengan menyerang kantor KPU, namun dengan kesigapan anggota menindak sesuai dengan protap, orang-orang yang dianggap sebagai provokator berhasil diamankan. “Ada 3 orang yang kita amankan,” ujarnya.
Sementara itu Divisi Teknis Hukum, Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong, Devi Irawan SH mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI, dimana dalam simulasi yang dilakukan terlihat bahwa Pemilu bukan hanya tugas dari KPU saja, melainkan tugas semua pihak.
“Jadi kami berterima kasih sebesar-besarny setelah melihat simulasi yang dilakukan Polres Lebong,” ujarnya.
Namun dirinya berharap apa yang disimulasikan tidak terjadi di Kabupaten Lebong. Pemilu di Kabupaten Lebong bisa berjalan aman, damai dan kondusif. Untuk itulah dirinya mengajak seluruh masyarakat Lebong untuk bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Lebong berjalan dengan lancar. “Karena tanpa bantuan dari semua pihak, maka tidak akan berjalan dengan lancar,” ajaknya. (614)