BPNT
HADIRNYA program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata selain membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Rejang Lebong, ternyata juga membantu pelaku usaha terutama usaha Rumah Pangan Kita (RPK) dari Bulog. Hadirnya BPNT bisa membantu RPK, karena penyaluran program BPNT sendiri salah satunya melalui RPK, Dengan penyaluran BPNT melalui RPK tersebut maka RKP yang selama ini tak aktif atau mati suri bisa hidup kembali.
\"Hadirnya BPNT di Rejang Lebong sangat membantu para pelaku usaha RPK, karena sejak adanya BPNT banyak RPK yang hidup kembali setelah sebelumnya mati suri,\" sampai Kepala Sub Divre Bulog Rejang Lebong, Rudi Adlyn Damanik.
Terkait dengan RPK sendiri, Rudi mengaku saat ini untuk wilayah kerja Sub Divre Bulog Rejang Lebong jumlahnya telah lebih dari 700 unit yang tersebar di 3 kabupaten yaitu Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang. Meskipun Rudi mengaku, daerah yang paling banyak RPK ada di Kabupaten Rejang Lebong.
\"Memang sebagian besar RPK ada di Rejang Lebong, karena untuk di Lebong sendiri baru ada sekitar 12 unit, kemudian dikepahiang sekitar 200 dan di Rejang Lebong ada sekitar 500 unit, namun tidak semuanya aktif,\" paparnya.
Untuk memperluas jaringan RPK ini sendiri, Rudi mengaku timnya terus melakukan rekrutmen bagi masyarakat yang ingin membuka usaha RPK. Untuk membuka usaha ini menurutnya sangat mudah, yaitu cukup mendaftar ke Sub Divre Bulog Rejang Lebong dengan persyaratan foto kopi KK, foto kopi KTP, surat keterangan izin dari pihak RT atau dusun.
\"RPK ini merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga Sembako dipasaran, karena di RPK ini kita akan menjual berbagai jenis sembalo produksi Bulog yang harganya dibawah pasaran,\" paparnya.
Sementara itu, terkait dengan RPK yang ingin mendapatkan EDC sehingga bisa menjadi lokasi penyaluran program BPNT sendiri, menurut Rudi, pemilik RPK cukup mengajukan ke bank penyalur, kemudian pihaknya hanya memberikan rekomendasi saja sedangkan persetujuan tetap berada pada bank penyalur program BPNT.(251)