FKPT Libatkan Aparatur Kelurahan dan Desa

Senin 10-09-2018,10:10 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu memberikan sosialisasi kepada aparatur hukum yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkatibmas) serta aparat kelurahan dan desa yang diselenggarakan di Splash Hotel, Sabtu (08/9).

Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman dan pendekatan terhadap semua lapisan masyarakat dalam pencegahan terorisme. Hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus sebagai narasumber perwakilan BNPT yaitu Letkol Laut (KH) Setyo pranowo, SH, MM dan perwakilan Kemendagri, Heru Matador.

Narasumber Letkol Laut (KH) Setyo pranowo mengatakan kegiatan yang dilakukan BNPT melalui FKPT ini adalah kegiatan yang ke-22 yang dilakukan di Provinsi Bengkulu.

\"Harapan kita dengan diundangnya Babinsa dan Bhabinkatibmas serta aparat desa ini agar mereka bisa mendeteksi dini jika ada gejala paham radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat desa dan kelurahan,\" harapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini dilakukan agar aparatur kelurahan dan desa dapat mensosialisasikan kepada aparatur yang lainnya dan kesemua lapisan masyarakat untuk saling bersinergi dan berkoordinasi bersama-sama dalam pencegahan terorisme sehingga di daerah tersebut bisa terlepas dari paham radikalisme dan terorisme.

\"Jika sudah ada indikasi gejala terorisme di kalangan masyarakat, sebaiknya aparatur dapat berdiskusi dan memberikan penyuluhan terlebih dahulu, dan bisa langsung berkoordinasi dengan forum-forum yang telah disediakan seperti FKPT, MUI dan lainnya,\" ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya FKPT Provinsi Bengkulu, Miftarul Ilmi mengungkapkan semua permasalahan yang bersifat radikalisme dan terorisme ini adalah tanggung jawab bersama.

\"Tentunya dengan kami mengundang Babinsa dan Bhabinkatibmas serta aparat kelurahan dan desa ini karena mereka sebagai aparat yang berhubungan langsung dengan masyarakat desa. Dimana dengan sosialisasi ini, dapat membuka mindset masyarakat dengan meningkatkan kembali fungsi-fungsi koordinasi, fungsi deteksi dini, fungsi kewaspadaannya ditingkat masyarakat desa. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan masyarakat dengan melakukan tindakkan sendiri,\" ujarnya.

\"Oleh karena ini dengan adanya Babinsa, Bhabinkatibmas, serta Aparat Desa, mari kita bersama-sama bersinergiskan dan saling berhubungan agar apapun yang terjadi baik itu gejala radikalisme dan terorisme dapat terorganisir dan tidak sembarangan,\" tutupnya.(Cik13/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait