BENTENG, Bengkulu Ekspress - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Benteng saat ini sedang berupaya keras agar pasar tradisional di Desa Pagar Jati, Kecamatan Pagar Jati bisa dimanfaatkan.
\"Kami targetkan pasar di Desa Pagar Jati bisa dimanfaatkan pada akhir tahun 2018 ini,\" kata Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Benteng, Sri Yurdaniah SE MSi, Selasa ( 3/9).
Hasil peninjauan dilokasi, kata Sri, pemanfaatan pasar itu memang belum bisa dilakukan karena tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang layak.
Kondisi jalan satu-satunya menuju bangunan pasar sulit dilalui oleh masyarakat yang hendak memanfaatkan bangunan pasar yang telah dibangun tahun 2015 lalu tersebut. Padahal, pasar itu telah menelan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 1,5 miliar.
\"Usulan pembangunan jalan sudah kami sampaikan ke TAPD. Harapan kami, pembangunan jalan bisa direalisasikan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan tahun 2018 ini,\" tambah Sri.
Sebelumnya, sambung Sri, keterlambatan pemanfaatan pasar terjadi lantaran hibah tanah dari pemerintah pusat belum tuntas sepenuhnya.
Atas perjuangan Kepala Dinas pada tahun 2017, hibah aset ke Pemerintah Daerah Kabupaten Benteng berhasil diselesaikan.
\"Bangunan pasar saat ini sudah diserahkan ke Pemerintah Desa. Setelah jalan selesai dibangun, barulah aktivitas pasar bisa dilakukan layaknya yang terjadi di desa lainnya\" pungkas Sri.(135)