Rupiah Melemah Untungkan Eksportir

Jumat 31-08-2018,17:03 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS justru berdampak positif bagi para eksportir. Bagi para eksportir, hal tersebut merupakan kesempatan untuk mendapat penerimaan yang lebih besar.

\"Meski impor menghadapi kurs lebih tinggi, tapi penerimaan menjadi lebih besar. Bayangkan jika eksportir biasanya 1 dolar sama dengan Rp 14.000 saat 1 dolar menjadi Rp 14.600, maka mereka diuntungkan Rp 600,\" ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, kemarin (30/8).

Fenomena melemahnya rupiah hingga Rp 14.600 saat ini seharusnya dilihat sebagai kesempatan, bukan sebagai tantangan bagi para eksportir. Bahkan, pemerintah telah membantu untuk mendorong kegiatan ekspor dengan memberikan insentif fiskal dan diversifikasi pasar.

\"Pemerintah telah membantu para eksportir meningkatkan diversifikasi produk maupun pasar. Kenapa kita harus pacu ekspor? Karena kita ingin ekonomi kita tumbuh dan kesempatan kerja meningkat,\" ujar Endang.

Tidak hanya itu, untuk membantu menggairahkan ekspor di Indonesia, khususnya di Bengkulu, BI rencananya dalam waktu dekat juga akan mendorong ekspor kopi para petani di Bengkulu. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menimbulkan dampak rentetan (multiplier effect) berupa peningkatan investasi, peningkatan ekspor, dan terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi Bengkulu.\"Kalau ekspor kita meningkat, maka ekonomi Bengkulu juga akan semakin baik,\" tutur Endang.

Sementara itu, Pakar Ekonomi Unib, Prof Dr Kamaludin SE MM menilai, ekspor mampu memberikan pengaruh yang cukup baik bagi daerah. Apalagi ekspor bisa dilakukan secara langsung dari daerah ke negara tujuan maka akan sanggup menciptakan nilai lebih dalam hal efisiensi, tentunya peningkatan daya saing akan mampu meningkatan nilai ekspor Indonesia. Terutama, di negara-negara yang memang menjadi tujuan ekspor utama, seperti China, Amerika, dan India.

\"Kalau Bengkulu bisa melakukan ekspor secara langsung, tentu akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,\" kata Udin.

Ia mengatakan, kunci pertumbuhan ekonomi nasional terletak pada nilai ekspor. Apalagi menurut nilai ekspor Indonesia saat ini sudah sangat baik dilihat dari banyaknya komoditas Tanah Air yang diminati negara-negara baru sehingga ikut mendorong meningkatnya nilai ekspor dalam negeri.

\"Kopi dan kelapa sekarang sudah laku di Eropa dan Amerika Serikat. Pala, rempah-rempah juga lagi ramai-ramainya laku. Ini kesempatan kita untuk mengerti ada peluang karena ini bisa mendongkrak perekonomian di daerah,\" tukas Udin.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait