BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Provinsi Bengkulu terus meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya lewat ajang pemilihan Duta Baca Bengkulu 2018. Pada kesempatan ini, Endang Saputra terpilih menjadi juara pertama Duta Baca Provinsi Bengkulu 2018 dan siap meningkatkan budaya membaca masyarakat.
Pria kelahiran Sindang Kelingi, 28 Desember 1992 ini sejak kecil gemar membaca. Baginya, membaca merupakan kebiasaan yang tidak pernah lepas dari hidupnya. Sampai-sampai sudah ratusan buku dikoleksinya.
\"Membaca itu kegemaran bagi saya, jadi kalau tidak membaca seperti ada yang hilang,\" tutur Endang, kemarin (30/8).
Tidak hanya sebatas kegemaran, sejak 2012 lalu putra Desa Beringin III Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong ini telah aktifkan membaca ke masyarakat melalui taman baca yang didirikannya. Tepat 2016, taman baca tersebut telah menjadi sebuah komunitas yang cukup besar di Rejang Lebong dan diberi nama Taman Baca Komunitas Muda Bekarya.
\"Pada 2016 lalu, kami mendirikan taman baca secara gratis yang dibuka setiap hari minggu, mulai pukul 06.00-11.00 WIB,\" imbuh alumni Jurusan Bahasa Inggris STAIN Curup ini.
Ia mengaku, tujuan didirikannya taman baca tersebut adalah untuk meningkatkan budaya membaca. Seperti diketahui, minat baca anak di Indonesia sangat rendah. Berdasarkan data UNESCO, persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak, hanya satu saja yang memiliki minat baca.
\"Walaupun minat baca rendah di Indonesia, akan tetapi minat baca di Bengkulu tidak rendah, soalnya saat membuka lapak baca, banyak yang suka baca,\" tegas buah hati pasangan Rusbani dan Siti Khairullah ini.
Menurutnya, belum banyaknya perpustakaan menjadi penyebab rendahnya budaya membaca. Sehingga Endang beserta penggiat budaya membaca lainnya berusaha memperbanyak bahan bacaan di masyarakat dengan rencana akan mendirikan taman bacaan di setiap kecamatan dan desa di Kabupaten Rejang Lebong.
\"Itu adalah misi yang akan saya lakukan setelah dinobatkan sebagai Duta Baca Bengkulu, bahkan beberapa program telah berjalan dengan menggandeng berbagai instansi seperti rumah sakit dan lainnya disediakan ruang khusus bacaan, ini semua agar membaca menjadi budaya di Bengkulu,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman SAg mengatakan, duta membaca akan menjadi figur dan motivator dalam memperkuat gerakan gemar membaca. Apalagi berdasarkan survei, minat baca Bengkulu masih cukup baik.
\"Akan tetapi walaupun sudah baik, kita tetap harus meningkatkan minat baca tidak hanya dari segi infrastruktur dalam bentuk perpustakaan, koleksi buku ataupun mobil perpustakaan keliling tapi juga bagaimana sejak dini mengajarkan anak membaca, sehingga bisa menjadi karakter kebudayaan membaca,\" ucap Atisar.
Ia berharap, semoga dengan terpilihnya Duta Baca Bengkulu 2018 maka akan meningkatkan minat baca. Karena selain mampu memberikan pemahaman betapa pentingnya membaca, juga bisa terus menjadi figure dan motivator untuk menggerakkan masyarakat semakin senang membaca.
\"Semoga duta baca ini bisa membawa perubahan, serta meningkatkan minat baca di Bengkulu,\" tutupnya.(999)