BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Rencana Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk melakukan vaksin MR kepada seluruh anak-anak se-Kota Bengkulu tampaknya sulit tercapai 100 persen. Dari 92 ribu anak-anak di kota, hingga saat ini baru tercapai 32 ribu anak yang sudah divaksinasi.
\" Sejauh ini kalau kita perkirakan baru sekitar 50 persen anak yang sudah diberikan vaksin MR, dan kita akan memanfaatkan sisa waktu untuk mengejar target sebelum akhir bulan September,\" kata Kepala Dinkes kota, Susilawaty SSos, SKM MKes, kemarin (26/8).
Diakuinya, masih minimnya target tersebut dikarenakan adanya isu-isu halal haram yang memicu polemik dari berbagai pihak. Bahkan MUI sempat menyatakan bahwa vaksin tersebut haram dan membuat keraguan bagi masyarakat. Akan tetapi vaksin tetap diperbolehkan selama belum ada pengganti atau jenis vaksin alternatif lainnya yang dapat mencegah penyakit berbahaya yakni rubella yang saat ini penyebaran virus tersebut juga termasuk di Bengkulu.
\"Kemenkes tetap komitmen melanjutkan vaksinasi kepada anak-anak usia 9 bulan sampai 15 tahun, karena beberapa alasan jadi tetap dilanjutkan,\" tukasnya.
Oleh sebab itu, untuk merealisasikan target vaksinasi tersebut, pihaknya telah menurunkan tim khusus ke lapangan untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi hingga 1 bulan kedepan. Adapun sasarannya yakni kawasan pemukiman masyarakat yang memang belum tercatat dalam daftar vaksinasi, dan beberapa titik pusat keramaian, sehingga mempermudahkan pelaksanaan secara singkat dan tepat.
\"Kita sudah bentuk tim lapangan, termasuk nanti pusat perbelanjaan, dan kita tanyakan langsung kepada orang tua anak apakah sudah atau belum divaksinasi, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti,\" pungkasnya. (805)