BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Belum dimanfaatkannya Balai Rafflesia menuai protes dari anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Benteng, Umar Sanusi menjelaskan, Balai Rafflesia merupakan salah satu aset Pemda Kabupaten Benteng yang sangat berharga.
\"Pembangunan Balai Rafflesia telah menelan anggaran yang sangat besar. Tentu sangat disayangkan, jika gedung serbaguna itu tak dimanfaatkan atau terbengkalai. Ini membuat kami menjadi sangat prihatin,\" kata Umar Sanusi.
Menyikapi kondisi ini, Umar menegaskan, bahw Komisi II DPRD Kabupaten Benteng akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan gedung serbaguna. Yakni, Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Pemkab Benteng.
\"Hasil pantauan kami, Balai Rafflesia memang minim perhatian dan luput dari penjagaan. Kami akan panggil pengelola aset ini untuk mencari solusi kedepan,\" kata Umar Sanusi.
Lebih lanjut, jelas Umar, bangunan Balai Rafflesia merupakan salah satu contoh konkrit yang bisa dijadikan evaluasi Pemda Benteng dalam menyusun rencana pembangunan. \"Rencana pembangunan harusnya disesuaikan dengan skala prioritas. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. Jika memang belum diperlukan, harusnya ditunda dulu,\" pungkasnya.(135)