6 Terduga Teroris Ditangkap

Sabtu 11-08-2018,16:42 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Hal yang sama dikatakan Camat Teluk Segara, Ikhwan Nova, yang ada dilokasi membenarkan, adanya informasi penangkapan warganya oleh aparat keamanan. Terkait motif penangkapan tersebut ia mengaku belum bisa memberikan penjelasan secara detil. \"Ya benar. Makanya kita datang kemari untuk menenangkan pihak keluarga dan menjaga situasi lingkungan agar kondusif pasca insiden penangkapan warga kami itu sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,\" bebernya saat itu.

Selain mengamankan satu jemaah Masjid Baitul Hamdi di Kelurahan Pasar Baru, tim Densus 88 disaat yang hampir bersamaan juga melakukan penggeledahan di salah satu rumah warga di Kelurahan Panorama. Adalah salah satu rumah milik Tan Naki (58 th), di Jalan Merapi Ujung, Gang Merapi, yang turut digeledah oleh tim Densus sekitar pukul 10.00 WIB Jumat siang (10/8).

Rumah yang digeledah Densus 88 ini diketahui dihuni oleh Almedi Yones, yang berstatus sebagai pengontrak dan baru saja pindah dari Kelurahan Penggantungan pada bulan Mei lalu. Almedi Yones melapor kepada Ketua RT setempat bekerja penjual obat herbal.

Berdasarkan data yang terhimpun Bengkulu Ekspress, dari dalam kontrakan milik Almedi Yones, densus mengamankan sejumlah barang mulai dari tas warna hitam berisi laptop, 5 stel baju loreng,pedang stik, panah warna loreng serta sejumlah buku. Setelah menggeledah kontrakan milik Almedi Yones, anggota Densus 88 keluar dari lokasi kontrakan ini sekitar pukul 11.45 WIB dengan membawa sejumlah barang-barang yang diduga milik Almedi Yones yang diamankan tersebut.

Penggeledahan dan Penggerebekan terhadap Almedi ini diduga salah satu kelompok teroris JAD Bengkulu dan ini sebagai bentuk giat Prefentif sebelum terduga melakukan tindakan teror terhadap masyarakat Bengkulu.

Sementara itu, keterangan warga setempat, salah satunya Suardi mengatakan, keseharian Almedi Yones memang sedikit tertutup, jarang bergaul hal itu karena orangnya yang masih muda dan tinggal dengan istrinya di kontrakan milik Yan Naki.

\"Memang sedikit jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, namun jika melihat dari kehidupan sehari-harinya kita tidak menaruh curiga dengan yang bersangkutan,\" bebernya.

Ia mengatakan, memang Almedi Yones baru tinggal di lokasi kontrakan tersebut dan memang sehari-harinya dia mengaku sebagai penjual obat herbal dan tidak tahu lagi kegiatan lain selain hal itu. \"Kita tidak menaruh curiga sedikit pun, kita sangat terkejut ketika mendengar ada penggerebekan dan penggeledahan dirumahnya,\" ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 26, Tarmizi mengatakan, Rumah kontrakan tersebut dihuni Almedi Yones memang sejak 11 Mei 2018, sebelumnya Almedi mengontrak di daerah Pengantungan Kota Bengkulu.

“Ya sekitar jam 10 ada polisi datang ke rumah memberitahu bahwa ada orang yang dicari, saya tadi di minta mendampingi saat penggeledahan,” jelas Tarmizi.

Ia mengatakan, meskipun jarang bergaul dengan warga sekitar tetapi Almedi dikenal baik dan sopan jika bertemu dengan orang yang lebih tua darinya. \"Orangnya tidak banyak ulah dan dimata warga sekitar di kenal baik,” tutupnya.

Berdasarkan data yang diterima dari Kabid humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSos MH saat dihubungi lewat telpon dan melalui pesan singkat Whatsapp (WA) mengatakan, ia menjelaskan memang benar ada 6 orang yang diamankan oleh Densus 88 karena terlibat jaringan JAD dan proses langsung ditangani oleh densus 88. Terkait nama-nama lainnya yang diamankan oleh densus 88 Sudarno tidak memberi tahu siapa saja.

\"Sementara itu saja yang bisa saya sampaikan karena itu yang saya dapat,\" tutup Sudarno kepada Bengkulu Ekspress. (529)

Tags :
Kategori :

Terkait