Jangan Beli Obat Sembarangan

Jumat 10-08-2018,12:48 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melakukan edukasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di aula Universitas Ratu Samban (Unras), Kamis (9/8). Edukasi Gema Cermat ini untuk mencegah masyarakat mengkonsumsi dan membeli obat sembarangan. Mengingat, mengkonsumsi obat sembarangan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi, drg H Edriwan Mansur mengatakan, secara keseluruhan edukasi tersebut bertujuan menggerakkan dan memberdayakan masyarakat bahwa  akan lebih baik mencegah penyakit dari pada mengobati.

\"Contohnya, demam atau sakit sedikit minum amoksilin, padahal masyarakat tidak tahu efek  pemakaian amoksilin terhadap kesehatan jika dibiarkan dalam jangka panjang. Pada intinya tidak boleh memebeli obat sembarangan,\" jelas Edriwan.

Edukasi tersebut melibatkan Dinkes Bengkulu Utara, Puskesmas, pemilik apotek, Ikatan Ahli  Farmasi, tokoh masyarakat dan masyarakat serta lembaga yang mempunyai kekuatan komunikasi baik dengan masyarakat. Sehingga ke depan diharapkan mensosialisasikan germas secara luas kepada masyarakat.

Selain larangan sembarangan membeli obat, germas juga menyampaikan pentingnya pola  hidup sehat. Seperti mengkonsumsi buah dan sayuran, olah raga fisik dan pemeriksaan fisik setiap 6 bulan sekali.  \"Agar maksimal sosialiasi germas ini kita libatkan pihak yang mempunyai kekuatan komunikasi agar nantinya bisa menyampaikan kepada masyarakat. Penerapan pola hidup sehat juga harus dilakukan,\" imbuh Edriwan.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi, kesalahan pemakaian antibiotik di Provinsi Bengkulu mencapai 60 persen. Padahal standar yang diperbolehkan hanya sekitar 20 persen.  Besarnya angka tersebut disebabkan masih banyaknya apotek yang tidak melakukan tugasnya dengan baik. Seperi banyak apoteker yang tidak melayani langsung pembeli, tetapi yang melayani pembantunya. Padahal apoteker di Kota Bengkulu ada 50 orang lebih, sedangkan yang terdapat di Kota Arga Makmur sekitar 80 persen. \"Untuk itu, kita minta apotek harus aktif mengawasi, selain puskesmas dan dinas kesehatan,\" tegas Edriwan.

Sementara itu, Plh Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata SE mendukung penuh Gema Cermat tersebut. Mendukung Dinas Kesehatan, para apoteker untuk mensosialisasikan pemakaian obat yang tepat kepada masyarakat. Merealisasikan hal tersebut, semua instansi dan stakeholder harus terlibat. \"Pemda Bengkulu Utara mendukung Gema Cermat ini, kita akan sosialisasikan secara maksimal kepada masyarakat,\" pungkas Arie.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait