MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Sejak tiga hari terakhir harga dua komoditi pertanian Tandan Buah Segar (TBS) dan getah karet mulai mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada pembelian sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko maupun pembelian dipedagang pengumpul. Harga TBS tertinggi Rp 1.060 dan terendah Rp 900 per kilogram. Harga getah karet murni tanpa ada campuran tatal Rp 7.500 per kilogram dan getah karet di campur dengan tatal, harganya Rp 6.500 per kilogram.
”Ya, secara perlahan harga TBS milik petani yang dijual ke pabrik dan getah karet di jual ke pedagang pengumpul mulai merangkak naik,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko,Arif Isnawan melalui Kepala Seksi Kemitraaan Perizinan dan Budidaya Tanaman Perkebunan Sudiyanto.
Menurutnya, mayoritas pabrik menaikkan harga beli Rp 30 per kilogram dari harga sebelumnya yang cukup murah. PT Sapta membeli Rp 900,PT KSM Rp 1.010, PT MIL 1.000, PT AMK Rp 1.000, PT SSS Rp 1.050, PT SAP Rp 1.040, PT DDP Lubuk Bento dan Ipuh Rp 1.010, PT USM Rp 1.040 dan PT BMK Rp 1.060. “Khusus PT KAS masih belum beroperasi,” katanya.
Ia menyampaikan harga tersebut berlaku jika petani langsung menjual ke pabrik. Jika melalui pedagang pengumpul atau toke harga yang diterima petani sedikit lebih murah. Sementara itu untuk harga getah karet di tingkat pedagang pengumpul, juga mengalami kenaikan mencapai Rp 500 per kilogram atau harga saat ini (kemarin), mayoritas Rp 7.500 per kilogram.
“Khusus getah karet, petani menjual ke pedagang pengumpul. Karena di daerah ini belum ada pabrik yang membeli langsung dari petani,” demikian Sudiyanto. (900)