KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Upaya Pemda Bengkulu Selatan (BS) menata kembali aset Tebat Gelumpai, Pasar Manna nyaris selesai. Dari 5 warga yang mendiami lahan tebat gelumpai. Saat ini tinggal satu orang lagi yang belum menyerahkan ke Pemda Bengkulu Selatan.
“ Alhamdulillah satu lagi pemilik lahan di areal tebat gelumpai yang belum menyerahkan lahannya ke Pemda Bengkulu Selatan,” kata Asisten 1 Bupati Bengkulu Selatan, Yunizar Hasan SH MP didampingi Kasubag Tata Pemerintahan Bidang Pemerintahan, M Arif S Ip.
Arif mengatakan pemilik yang belum menyerahkan lahannya atas nama Medi. Lahan Medi di Desa Batu Lambang, Pasar Manna luasnya sekitar 2 hektar. Dari luas lahan tersebut, ternyata ada 500 meter persegi yang masuk ke areal lahan tebat gelumpai. Namun hingga saat ini, Medi masih enggan menyerahkannya ke Pemda Bengkulu Selatan.
“ Medi minta ada uang kepedulian atas lahannya yang akan diambil tebat gelumpai, sebab Medi beralasan lahannya sudah ada sertifikatnya,” imbuh Arif.
Dengan adanya permintaan Medi uang kepedulian ini, dirinya mengaku Pemda Bengkulu Selatan belum bisa mengambil keputusan. Kemudian permintaan tersebut akan disampaikan ke Pak Plt Bupati Bengkulu Selatan. “ Permintaan Medi ini akan kami sampaikan ke Pak Plt Bupati, sehingga keputusannya di tangan Pak Plt,” beber Arif.
Selanjutnya sambung Arif, setelah lahan tebat gelumpai selesai. Pemda Bengkulu Selatan akan membuat sertifikat baru. Kemudian akan dilakukan penataan.’” Kalau masalah lahan sudah selesai, selanjutnya dilakukan penataan dan dijadikan kawasan obyek wisata alternatif,” demikian Arif.(369)