Putra Mas 88 Boyong 6 Tropi

Selasa 07-08-2018,14:30 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Putra Mas 88 Racing Team Raih 6 Piala dalam Open Road Race Championship

CURUP, Bengkulu Ekspress- Putra Mas 88 Racing Team kembali menorehkan prestasi dalam Open Road Race Championship 2018 Bupati Kepahiang Cup. Dalam kegiatan yang dilaksanakan Sabtu dan Minggu (4-5/8) kemarin, Putra Mas 88 Racing Team berhasil membawa pulang 6 piala sekaligus.

\"Dalam Open Road Race Championship 2018 Bupati Kepahiang Cup, kita berhasil membawa 6 piala dari ajang tersebut,\" sampai Manager Putra Mas 88 Racing Team Curup, Putra Mas Wigoro Minggu (5/8) malam saat tiba di Kota Curup.

Dalam ajang yang dilaksanakan di Sirkuit Non Permanen Perkantoran Pemda Kepahiang tersebut, mereka berhasil meraih 6 tropi. Yaitu Juara 2 MP4 130cc Bebas Usia Terbuka, Juara 3 MPG 130cc Bebas Usia Lokal, Juara 3 Bebek STD 2 Tak 125cc Terbuka, Juara 3 Matik STD 130cc Lokal, Juara 4 Bebek STD 2 Tak 125cc Terbuka, dan Juara 5 Matik STD 130cc Terbuka.

\"Dalam ajang ini kemarin, kita menurunkan 4 pembalap dimana satu diantaranya adalah perempuan,\" tambah Putra.

Menurut Putra, mereka tak hanya berprestasi dalam ajang yang dilaksanakan di Kepahiang kemarin saja. Sebelumnya, mereka juga pernah mengukir prestasi dan mengharumkan nama Kota Curup atau Kabupaten Rejang Lebong. Sebab, dalam sejumlah ajang road race yang mereka ikuti baik didalam maupun luar Provinsi Bengkulu, mereka selalu menorehkan prestasi.

Putra mengaku, dibentuknya Putra Mas 88 Racing Team Curup semata-mata untuk menyediakan tempat bagi anak-anak muda yang memiliki hobi balap khususnya di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan dibentuknya  Putra Mas 88 Racing Team maka ia bisa menampung minat anak-anak muda Curup sehingga mereka memiliki wadah untuk menyalurkan hobi mereka pada jalur yang tepat bukan pada balap liar.

Meskipun Putra mengaku, dalam latihan sendiri, mereka kerap kucing-kucingan dengan polisi. Sebab saat latihan mereka menggunakan kawasan terminal simpang nangka, sehingga kerap diakrab sebagai balapan liar. Mereka harus latihan di terminal Simpang Nangka. Hal ini karena Kabupaten Rejang Lebong belum memiliki sirkuit permanen untuk tempat latihan para pencinta balap.

\"Kita sangat mengharapkan dan mendukung agar Pemkab Rejang Lebong bisa segera membangun sirkuit permanen, sehingga kita ada tempat untuk latihan. Karena bila ada tempat latihan saya yakin hasil kita akan lebih maksimal lagi,\" demikian Putra.(251/krn)

Tags :
Kategori :

Terkait