LEBONG, Bengkulu Ekspress - Dari hasil penetapan rapat pleno KPU Lebong, ada sebanyak 77.839 warga yang potensi sebagai pemilih dan telah dimasukan ke Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Jumlah tersebut tersebar di 93 Desa dan 11 kelurahan yang ada di Kabupaten Lebong. DPSHP telah diumumkan di kantor desa atau kantor kelurahan masin-masing. Apabila ada warga belum masuk dalam DPSHP KPU Lebong meminta segera melapor ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), perangkat desa atau kelurahan setempat.
Ketua KPU Lebong Ketua KPU Lebong Shalahuddin Al Khidhr SE mengatakan, pada 16 Agustus 2018 ini, merupakan batas akhir masyarakat untuk melaporkan jika dirinya belum masuk kedalam DPSHP.
“Pada 16 Agustus 2018 ini, Panitia Pemungutan Suara (PPS) masing-masing desa atau kelurahan melaksanakan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT),” jelas Shalahuddin pada Bengkulu Ekspresskemarin (03/08).
Jika pada 16 Agustus 2018, tidak ada yang melapor ke PPS atau desa/kelurahan. Maka bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan masuk DPT yang akan mengikuti Pemilu 2019. “Namun jika nantinya masyarakat yang sebelumnya tidak masuk DPT masing ingin mencoblos akan masuk dalam katagori Daftar Pemilih Tambahan (DPtb),” ujarnya.
Adapun nama-nama yang telah masuk di DPSHP di masing-masing Kecamatan yaitu sebanyak 11.478 pemilih di Kecamtan Lebong Utara, sebanyak 11.252 pemilih di Kecamtan Lebong Selatan, sebanyak 8.636 pemilih di Kecamatan Lebong tengah, sebanyak 8.346 pemilih dikecamatan Bingin Kuning.
Selanjutnya Kecamatan Lebong Sakti sebanyak 7.057 pemilih, Kecamatan Amen sebanyak 5.711 pemilih, Kecamatan Topos sebanyak 5.313 pemilih, Kecamatan Pelabai sebanyak 4.980 pemilih, Kecamatan Uram Jaya sebanyak 4.055 pemilih, Kecamatan Lebong Atas sebanyak 3.732 pemilih, Kecamatan Pinang Belapis sebanyak 3.714 pemilih dan Kecamatan Rimbo Pengadang sebanyak 3.565 pemilih.
“Itu masih DPSHP, kemungkinan bertambah jika ada masyarakat yang melapor karena belum masuk,” tuturnya. (614)