LEBONG, Bengkulu Ekspress– Dari jumlah 73 paket proyek yang telah selesai dilakukan oleh pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) di semester I tahun 2018, sebanyak 26 paket atau sebesar 35,62 persen perusahaan lokal (Kabupaten Lebong) yang berhasil menjadi pemenang.
Sementara untuk perusahaan regional yang berdomisili di Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko memenangkan 39 paket atau sebesar 53,42 persen. Sementara untuk perusahaan nasional seperti dari Jakarta, Lubuk Linggau, Sumatra Barat hingga Surabaya, memenangkan 8 paket lelang atau sebesar 10,96 persen.
Dari paket yang telah selesai di lelang, didapat perusahaan regional secara umum menang untuk paket-paket konsultan baik perencanaan, pengawasan dan jsa lainnya. Sementara untuk perusahaan nasional lebih banyak menang paket skala besar seperti pembangunan hotmix dan konstruksi.
Kabag Layanan Pengadaan Setkab Lebong, Syarifuddin SSos MSi mengatakan, bahwa dari analisis paket yang telah selesai lelang, terlihat perusahaan lokal secara umum sudah mampu bersaing dengan perusahaan regional maupun nasional.
“Hal ini dilihat pembinaan jasa konstruksi dijalankan maka dapat dipastikan persentasi perusahaan lokal dapat menang lebih banyak dalam tender di Pembak Lebong,” jelasnya, kemarin (01/08)
Untuk itulah, peran serta asosiasi penyedia juga sangat berpengaruh besar dalam pelaksanaan pembinaan penyedia perusahaan lokal. Hal ini dikarenakan untuk tender selanjutnya akan lebih kompetitif dan trasparan, sehingga pelaksanaan tender tidak bisa direkayasa atau dikondisikan karena lelang dilakukan secara terbuka melalui LPSE luas bagi seluruh perusahaan yang ada di Indonesia. “Perlu dilakukan pembinaan secara konfrehensif oleh Jakon Pemkab Lebong dan asosiasi penyedia di Kabupaten Lebong,” sampai Syarifuddin.(614/krn)