\"Masyarakat kita minta memberikan informasi yang jelas dan benar. Karena data atau hasil sensus tersebut akan menjadi bahan pembuat kebijakan. Bantu petugas mendapatkan informasi yang benar, \" kata Junaidi, usai melantik Kepala BPS Provinsi Dodi Herlando M.Kom menggantikan Djoko Santoso, yang telah menghadapi purnabakti.
Junaidi mengatakan, selama ini sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB yang mencapai 40 persen. Hasil sensus yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali ini akan menjadi landasan untuk melanjutkan pembangunan di bidang pertanian.\"Ada 2.300 petugas sensus yang akan dilantih dan memiliki SDM- yang baik,\" katanya.
Ia mengeluhkan, selama ini antara data BPS, Dinas Sosial, dan BKKBN jumlah angka kemiskinan dan data penduduk lainnya berbeda. Hal tersebut menjadi persoalan setiap tahunnya. \"Ukuran kemiskinan yang berbeda-beda, sehingga membingungkan data mana yang harus digunakan,\" katanya.
Kepala BPS Provinsi Dodi Herlando yang baru dilantik mengatakan targetnya dalam waktu dekat tahun 2013 ini, adalah menyukseskan sensus pertanian yang berlangsung pada 1 hingga 31 Mei 2013 akan menjadi program prioritas BPS secara nasional. Termasuk di Bengkulu, ada 2.300 surveyor yang kami libatkan untuk menyukseskan sensus ini,\" katanya.
Dodi mengatakan sensus pertanian meliputi populasi usaha pertanian, kondisi perekonomian rumah tangga petani, luas areal yang dikuasai petani dan aspek lainnya. Hasil sensus ini menurutnya akan menjadi dasar bagi survei-survei lanjutan di bidang pertanian. \"Kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan sensus pertanian ini untuk mendukung pembangunan pertanian,\" katanya.(100)