BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2018 ini nampaknya luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.Pasalnya, pemberian insentif untuk guru PAUD sama sekali tidak dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng tahun 2018.
Dampaknya, para guru PAUD yang semuanya mengabdi di lembaga swasta sama sekali tidak mendapat suntikan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda).Kepada Bengkulu Ekspress, Kabid Pendisikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan, Pendis dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Benteng, Syarifudin membenarkan bahwa pemberian insentif guru PAUD ditiadakan.
\"Dalam daftar penggunaan anggaran (DPA), pemberian insentif guru PAUD tidak terdata. Saya juga tidak tahu, sebab pembahasan APBD 2018 dilakukan oleh pejabat lama,\" kata Syarifudin.
Ia menuturkan, insentif guru PAUD pernah disalurkan pada tahun sebelumnya.Menyikapi dilema ini, Syaridudin mengaku Dinas dikpora Kabupaten Benteng akan memperjuangkan agar penyaluran insentif bisa dilakukan dengan menggunakan dana dari APBD Perubahan tahun 2018.
\"Jelas kita usulkan. Jika dalam pembahasan APBD Perubahan disetujui, penyaluran insentif hanya akan dilakukan untuk 3 bulan, terhitung bulan Oktober hingga bulan Desember 2018,\" paparnya.
Agar tidak kecolongan pada tahun 2018, Syarifudin mengaku akan mengusulkan kembali pemberian insentif dari dana APBD murni tahun 2019 mendatang.Sesuai dengan regulasi dan petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, pemberian insentif guru PAUD tidak bisa diberikan selama 12 bulan atau 1 tahun penuh.
\"Sesuai dengan kemampuan daerah, insentif diberikan sebesar Rp 200 ribu perbulan.Sesuai dengan instruksi, pemberian insentif hanya bisa disalurkan maksimal untuk 10 bulan,\" jelasnya Lebih lanjut, Suarifudin menuturkan bahwa Kabupaten Benteng memiliki 423 guru PAUD yang tersebar di seluruh wilayah.(135)