CURUP, Bengkulu Ekspress - Menjelang berakhirnya bulan Juli 2018 ini, jumlah paket proyek pembangunan yang telah tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Rejang Lebong sudah mencapai 80 persen. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Rejang Lebong, Sudirman Haris.
\"Dari total paket proyek yang ada di tahun 2018 ini yaitu sekitar 90 paket proyek, 80 persen diantaranya sudah kita tayangkan,\" sampai Sudirman saat ditemui Kamis (26/7) kemarin.
Dijelaskan Sudirman, hingga kemarin total paket proyek yang telah ditayangkan di LPSE Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 73 paket, 10 paket diantaranya masih dalam proses lelang sedangakan 63 paket proyek sudah selesai proses lelangnya dan tingga melaksanakan pengerjaaan. \"Saat ini ada 10 yang masih dalam proses lelang, kemudian ada 63 yang sudah selesai proses lelangnya atau tinggal pengerjaan di lapangan lagi,\" tambah Sudirman.
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, sisa paket proyek yang belum ditayangkan tersebut ada di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong. Adanya keterlambatan penayangan sejumlah paket proyek tersebut, menurut Sudirman karena memang paket proyek di PU cukup banyak.
\"Beberapa lagi dalam waktu dekat ini akan tayang, termasuk pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Rejang Lebong di Simpang Nangka dengan anggaran Rp 7 miliar akan kita tayangkan hari ini (kemarin),\" tambah Sudirman.
Sementara itu, untuk paket proyek pembangunan fisik dengan anggaran terbesar, menurut Sudirman yaitu pembangunan jalan di Desa Apur Kecamatan Sindang Beliti Ulu yang menelan anggaran Rp 17 miliar. Dimana menurut Sudirman untuk pembangunan jalan Apur ini sendiri kontraknya sudah selesai bahkan proses pengerjaannya sudah berjalan.. Kemudian pembangunan rumah sakit jalur dua dengan anggaran untuk pembangunan fisik sebesar Rp 10 miliar sedangkan untuk pembangunan Ipal sebesar Rp 2,4 M.(251)