Bekal Sehat untuk Anak Sekolah

Sabtu 21-07-2018,11:50 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BUNDA yang bijak biasanya membawakan bekal sekolah bagi anaknya. Tujuannya agar anak terhindar dari jajanan sembarangan yang biasanya menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya. Untuk menunya, bunda disarankan bukan sekadar mengenyangkan bagi buah hati. Akan tetapi bekal yang menyehatkan.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Hardinsyah MS menegaskan syarat bekal sehat untuk anak utamanya harus ada kandungan karbohidratnya. Paling praktis, protein yang paling tepat adalah telur.

\"Bagusnya ada karbonya. Tak ada nasi, bisa diganti roti atau mi goreng, bagus juga jika sempat bikin nasi goreng. Kemudian pakai telur goreng biar praktis,\" katanya.

Hardinsyah mengingatkan agar bunda juga jangan lupa memberikan sayuran di dalam bekal. Misalnya ada potongan tomat, timun, dan wortel. \"Bisa diberikan di dalam roti isi. Itu lebih praktis lagi semacam sandwich,\" tuturnya. Jika tak sempat pun, anak bisa dibawakan bubur kacang hijau atau snack bar. Sedangkan untuk minumnya, Hardinsyah menyarankan agar orang tua tetap konsisten memberi air putih yang lebih sehat.

\"Sedangkan buahnya lebih praktis buah utuh seperti jeruk atau pisang yang gampang dibuka kulitnya oleh anak,\" jelasnya.

Selain bekal, Hardinsyah meminta agar para orang tua juga membiasakan sarapan sehat pada anak yaitu kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi. Sarapan harus memenuhi 15-30 persen kebutuhan gizi sebelum beraktivitas atau sekolah, maksimal sebelum jam 9 pagi. Sedangkan bekal sehat bisa disantap saat makan siang oleh anak.

Catatan Pergizi Pangan Indonesia tahun 2012 menunjukkan prevalensi bahwa ada anak-anak dan remaja tidak biasa sarapan sebanyak 16,9 persen-59 persen dan pada orang dewasa 31,2 persen. Catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) juga menyimpulkan 7 dari 10 anak usia sekolah belum memenuhi gizi sarapan. (ika/JPC)

Tags :
Kategori :

Terkait