BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti menegaskan, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) wajib digejot oleh setiap Organisasi Perangat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun demikian, dalam peningkatan PAD baik itu melalui pajak dan retribusi daerah harus dilakukan secara bijak.
\"Kita berharap PAD meningkat, investasi pun tetap harus meningkat, karena salah satu sumber PAD,\" terang Nopian dalam Rakor Terpadu Bidang Pendapatan di Aula Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Bengkulu, kemarin (17/7).
Menurutnya, dalam peningkatan PAD harus juga difikirkan secara matang. Jangan sampai untuk meningkatakan pendapatan daerah mengakibatkan investasi menjadi menurun atau bahkan membuat investor lari. \"Pajak dan retribusi daerah itu potensialnya datang dari dunia usaha. Untuk itu perlu juga dijaga,\" paparnya.
Sejauh ini, Nopian mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi adalah meningkatkan tarif dan mengembalikan sumber PAD. Namun disisi lain hal tersebut akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Termasuk berdampak kepada investasi yang berdampak kepada penyerapan tenaga kerja. \"Ini tantangan yang harus dihadapi,\" tambah Nopian.
Tidak hanya itu, Nopian juga menyoroti akibat regulasi yang belum di atur mengakibatkan banyak aset yang yang tidak termanfaatkan. Seperti Gedung Balai Buntar, Taman Budaya serta Mess Pemda. Padahal setiap minggu gedung biasa dipakai untuk acara pernikahan.
“Disatu sisi gedung kita banyak tapi terbengkalai, ini sumber PAD yang luar biasa jika kita manfaatkan. Untu itu mari kita sama-sama dorong, agar ini bisa dimaksimalkan,\" tandasnya. (151)
=