TAIS KABUPATEN SELUMA, Bengkulu Ekspress - Kepala Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sukaraja Nuzirwan Miril, mempertanyakan dana transportasi penyaluran beras sejahtera (Rastra) di desanya. Uang transport Rastra di desa ini sudah tiga bulan tak kunjung dibayarkan, terhitung April-Juni 2018. Dengan besaran Rp 100 ribu/bulan.
\"Sudah tiga bulan dibayarkan saya juga tidak enak kepada petugas kami yang menjemput beras tersebut ke kecamatan,\" ujar Nuzirwan kepada Bengkulu Ekspress kemarin (16/7).
Dikatakan Nuzirwan, uang transport tersebut biasanya rutin disalurkan setiap bulan oleh kecamatan. Terhitung bulan April lalu, uang tersebut belum juga diserahkan ke desa. Padahal beras sudah disalurkan ke warga. \"Wajar saja kami pertanyakan, karena desa ini tidak memiliki kendaraan dinas. Terpaksa meminjam kendaraan warga walaupun tidak besar namun ada untuk petugas dan sewa kendaraan,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Camat Sukaraja Ramlan Efendi, mengakui uang transport Rastra tersebut memang belum dibayarkan. Keterlambatan tersebut dikarenakan uang tersebut belum diambil dari kas daerah (kasda) sehingga berbuntut pada keterlambatan pembayarannya ke desa. \"Rencananya besok (Hari ini,red) uang tersebut kami ambil di Kasda. Jika sudah kami terima langsung kami serahkan ke kades,\" terang Ramlan.
Terpisah Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah (Sekda) Seluma Supardi MSi mengatakan, uang tersebut sudah diserahkan setiap bulan ke kecamatan. \"Uang transport tersebut merupakan biaya rutin setiap penyaluran Rastra ke Kecamatan yang uangnya telah disiapkan di Kasda. Jadi tidak mungkin menunggak,\" ujar Supardi.
Dikatakan Supardi, kepada petugas penyalur Rastra desa Cahaya Negeri dipersilahkan menanyakan langsung ke kecamatan, sebab uang tersebut belum diserahkan. \"Konfirmasi saja langsung ke pihak kecamatan. Uangnya sudah kami serahkan setiap bulan,\" imbuhnya.
Lanjutnya, uang transport penyaluran Rastra tersebut selalu dibarengkan saat penyaluran Rastra ke Kecamatan. Keterlambatan pembayaran tersebut diperkirakan pihak kecamatan belum mengurus administrasi untuk mengambil uang transport tersebut.
\"Mungkin dari kecamatan belum mengajukan pencairan dana tersebut. Oleh karena itu tanyakan saja dulu ke kecamatan. Kalau dari kami tidak ada kendala lagi, uangnya selalu siap dan telah dianggarkan,\" sampai Supardi. (333)