BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan susu kental manis di media sosial. Susu krimer kental manis tersebut disinyalir meningkatkan risiko diabetes dan obesitas pada anak-anak karena tidak ada susu di dalamnya. Meskipun Komisi IX DPR RI sudah mendesak produsen susu kental manis untuk menghentikan penjualan, namun di lapangan permintaan susu krimer kental manis masih tinggi.
Pantauan Bengkulu Ekspress di beberapa toko dan supermarket, produk susu kental manis masih terpajang rapi di sejumlah rak produk. Bahkan sebagian penjual menegaskan jika tidak ada penurunan pembelian produk susu kental manis tersebut. Salah satu toko yang juga distributor manisan di Pasar Minggu, Udin menuturkan sejak hebohnya susu kental manis satu pekan lalu, tidak ada perubahan pada penjualan susu. Pembeli masih cukup banyak, baik membeli satuan maupun kemasan kardus.
\"Pembelian masih sama setiap harinya, dan kebanyakan adalah pedagang makanan dan minuman, \" ungkapnya.
Pun begitu, disinggung kekhawatiran pada kesehatan, Udin tak menampiknya. Namun jika masyarakat bijak dalam menggunakan/konsumsi krimer susu kental manis, maka kesehatan akan tetap terjaga baik. Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Safrudin saat dikonfirmasi terkait kandungan kesehatan susu krimer ini belum mau berkomentar, dengan alasan masih dinas luar. (247)