BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menjelang hari raya Idul Adha 1439 Hijriah, harga hewan kurban di Bengkulu telah berangsur naik. Hal ini disebabkan karena sedikitnya persediaan hewan kurban di Bengkulu. Manager PT Sinar Rafflesia Jaya, Maryono mengaku, pihaknya pada tahun ini telah menyediakan stok hewan kurban mencapai 130 ekor sapi. Sedikitnya persediaan hewan kurban disebabkan mahalnya harga sapi dan bibit sapi.
\"Harga hewan kurban naik. Biasanya harga satu ekor sapi mulai Rp 11,5 jutaan, tetapi tahun ini mencapai Rp 14 jutaan,\" ujar Maryono kemarin (10/7).
Mahalnya harga hewan kurban membuat persedian sapi menjadi terbatas, padahal pada hari raya Idul Adha tahun 2017 lalu pihaknya mampu menyediakan stok sapi mencapai 500 ekor. \"Kini modal untuk beli bibitnya memang naik drastis. Belum lagi biaya pakan serta perawatanyan. Sebab, hewan kurban yang dijual harus sudah dalam kondisi sehat hasil pemeriksaan petugas kesehatan hewan,\" tukas Maryono.
Sementara itu, salah seroang penjual kambing di Kota Bengkulu, Syaiful (38) mengaku harga kambing juga mengalami kenaikan, tetapi tidak begitu signifikan. Kenaikan tersebut dipicu sulitnya mencari kambing di Kota Bengkulu.
\"Pemesan hewan kurban kini belum begitu banyak. Harganya mulai dari Rp 1,5 - 3,5 jutaan per ekornya,\" kata Syaiful.
Syaiful menambahkan, hewan kurban jenis kambing berukuran sedang Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta atau naik dibanding pada bulan sebelumnya paling tinggi Rp 2,5 juta. \"Pada bulan lalu kami membeli kambing seharga Rp 2,1 juta per ekor, tetapi kini dijual lagi Rp 3,5,\" juta,\" ujar Syaiful.
Para pedagang kambing biasanya sudah mempersiapkan kambing yang akan dijual menjelang Idul Adha dengan membeli kambing milik warga pada bulan sebelumnya. \"Dengan cara membeli kambing sebelum perayaan Idul Adha, harganya masih relatif stabil. Kendati demikian, kami harus bisa memelihara kambing itu hingga dua bulan ke depan agar bisa mendapatkan untung,\" tukasnya.(999)