BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Nasib PS Bengkulu sudah diujung tanduk. Pasalnya, kondisi PS Bengkulu yang akan berlaga perdana di liga 3 melawan Lampung Sakti FC di Stadion Semarak Bengkulu tanggal 15 Juli mendatang, kesulitan untuk melakukan pendaftaran. Belum lagi ditambah kondisi managemen PS Bengkulu yang sudah mulai tidak stabil.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA menegaskan, nasib PS Bengkulu harus menjadi perhatian bersama. Termasuk dukungan harus dilakukan secara bersama. Jika tidak, tentu PS Bengkulu akan terus mengalami kesulitan.
\"Support semua pihak itu penting. Caranya harus sama-sama. Karena PS Bengkulu ini kebanggan kita,\" ujar Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (9/7).
Sebelum memulai, lanjut Rohidin, manajemen PS Bengkulu memang harus melakukan pembenahaan, baik dari sisi pemainnya, pendanaan, hingga target prestasi yang akan dicapai. Jika perbaikan ini tidak dilakukan, maka akan sulit PS Bengkulu untuk maju. \"Silahkan benahi. Karena kita sangat ingin sekali mengikuti pertandingi itu,\" tambahnya.
Untuk mengatasi pendanaan dalam mengikuti liga 3, Rohidin menegaskan, saat ini pemprov belum bisa mengeluarkan anggaran yang bersumber dari APBD. Sebab, anggaran di APBD tidak bisa digunakan, kecuali sudah dianggarkan sebelumnya, dan pemprov berencana akan menganggarkan untuk PS Bengkulu pada APBD tahun depan.
\"APBD tidak diperbolehkan dalam sebuah regulasi untuk pembiayaan pertandingan persepakbolaan,\" tutur Rohidin. Menurut Rohidin, pemprov sudah berjuang keras untuk membangkitkan PS Bengkulu ke tingkat nasional. Bahkan sebelumnya, pemprov telah mencari sponsor utama PS Bengkulu yaitu Bank Bengkulu. Termasuk perbaikan menajemen, pelatih hingga mencari pemain yang cukup baik.
Namun akhirnya perjuangan itu juga kandas lantaran bukan bangkit, PS Bengkulu justru mengalami degradasi dari liga 2 turun ke liga 3. \"Saya kira persiapan kita sudah matang. Nah turun di liga 3, saya pikir ini perlu banyak pembenahaan,\" ungkapnya. Atas turunnya itu, menurut Rohidin persepakbolan di Bengkulu ini harus dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
Caranya dengan banyak melakukan turnamen, baik antar desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga bermuara di piala gubernur. Ketika ini jalan, maka tidak hanya samangat warga Bengkulu saja yang akan dapat. Tapi Bengkulu akan dapat pemain lokal handal yang selama ini tidak pernah muncul ke permukaan.
\"Turnamen-turnamen ini harus dihidupkan lagi, maka akan tumbuh dengan sendirinya persepakbolaan kita. Karena kita ingin persepakbolaan kita ini bisa mengangkat harkat dan martabat Bengkulu,\" tandas Rohidin. (151)