BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Dit Reskrimsus Polda) Bengkulu, melakukan penyelidikan terhadap 7 titik jalan di Provinsi Bengkulu. Ketujuh jalan itu terindikasi terjadi pelanggaran dalam pengerjaannya. Tujuh titik jalan tersebut, enam titik jalan satuan kerja (Satke) dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan satu lagi kementerian.
Dikatakan Direktur Reskrimsus Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ahmad Tarmizi SH melalui Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Tipikor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andy Arisandi Sarjana Ilmu Kepolisian (SIK) mengatakan, dari tujuh titik jalan yang dilidik tersebut enam titik jalan diantaranya terindikasi bermasalah. Hal tersebut sesuai dengan pemeriksaan dari Badann Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan terdapat sejumlah temuan , diantaranya tidak sesuai volume sampai tidak sesuai spesifikasi.
\"Memang ada sejumlah temuan, saat ini kita masih koordinasi dengan BPK temuan tersebut sudah dikembalikan atau belum,\" ujar Andy.
Terkait rincian proyek enam titik jalan yang diduga bermasalah tersebut, Andy belum bisa menyebutkannya. Karena hasil pemeriksaan dari BPK tersebut belum dikantongi penyidik Reskrimsus Polda Bengkulu.
\"Hasil pemeriksaan dari BPK tidak diserahkan dengan kita, karena pemeriksaan yang dilakukan bukan permintaan kita. BPK itukan melakukan pemerksaan rutin terhadap proyek yang ada di Provinsi,\" jelas Andi lagi.
Masih dikatakan Andi, penyelidikan enam titik jalan tersebut sempat tertunda karena adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) di Bengkulu dan Operasi Ketupat Nala Lebaran Idul Fitri. Setelah urusan masalah Pilkada selesai, penyidik Reskrimsus Polda Bengkulu, melanjutkan kasus tersebut.
\"Pasti dilanjutkan penyelidikan enam titik jalan itu, kita akan koordinasid engan BPK terkait temuan tersebut sudah dikembalikan atau belum,\" pungkas Andy.
Enam titik jalan yang diduga bermasalah yakni terdapat di Rejang Lebong, Lebong, Kepaiang, Kota Bengkulu. (167)